Posted by : Skill society grup
Tuesday, March 7, 2017
Volume 1 Chapter 2 Part 1 & intermision
Intermision
"Datanglah, [Demons Of The Lemegeton]!"
Sesosok Golem Muncul dari Sebuah Logam mineral yang langka atas Perintah Momonga.
Dua Bocah bergerak ke Momonga dengan sangat lincah dan sangat berbeda dengan kemampuan normal seorang bocah di usia mereka, Kemudian mereka mengambil posisi siap bertarung dengan Golem tersebut.
Sekarang Momonga menjadi yakin bahwa dunia virtual telah menjadi dunia nyata , dan sekarang dia harus menjamin keselamatan dan keamanannya dahulu.
Meskipun para NPC yang dia temui sebelumnya masih setia dan tunduk dengan perintahnya , tidak ada jaminan orang yang akan dia jumpai akan melakukan hal yang sama .
Dan Juga, bahkan jika memang mereka semua ramah, dia tidak tahu kapan bahaya akan muncul.
hidup dan mati Momonga bergantung pada apakah dia bisa menyalahgunakan Segala fasilitas di Nazarick, golem, item-item, sihir dan sebagainya, untuk menjamin keselamatannya di dunia ini.
"Sekarang,masalah pertama selesai,"
Momonga bergumam pada dirinya sendiri karena merasa lega sambil menatap golemnya. Momonga mencoba memerintahkan Golem itu .
Momonga harus memastikan fungsionalitas dari para Golem, item legendaris dan magic miliknya di dalam Nazarick... Keselamatan dirinya dipertaruhkan dalam hal ini.
Momonga, puas dengan golem Besar yang tunduk dengan perintahnya ini
Momonga menatap tanganya yang hanya tersisa tulang-belulang saja
Dia mengenakan sembilan cincin di sepuluh jarinya, dan hanya jari manis kirinya yang tidak memakai cincin.
di Yggdrasil, Setiap orang hanya bisa memakai dua cincin, satu cincin di masing-masing tangan.
Namun, Momonga telah menggunakan item cash permanen (yang sangat mahal) agar bisa memakai sepuluh cincin di tanganya, satu cincin di masing-masing jari, dan juga dapat menggunakan semua kekuatan mereka sekaligus.
Ini bukan hal yang aneh untuk Momonga, karena sebagian besar pemain yang memiliki Level yang tinggi juga melakukanya
Salah satu dari sembilan cincin Momonga memiliki Lambang Guild Ainz Ooal Gown di atasnya
cincin ini disebut "Ring of Ainz Ooal Gown."
Semua anggota Guild Ainz Ooal Gown memiliki nya
Memungkinkan Siapapun yang memiliki cincin ini untuk berteleport dengan bebas di setiap ruangan yang ada di Nazarick. Setiap anggota Ainz Ooal Gown harus memakai cincin ini.
Kemudian Momonga mengaktifkan Cincinya, dia mulai berpindah ke Sebuah terowongan yang gelap kemudian dia melihat cahaya putih di ujungnya.
"Berhasil...."
"Ini berfungsi ..."
Momonga bergumam pada dirinya sendiri, yang merasa lega karena teleportnya sukses.
Dia berjalan menyusuri lorong yang lebar dan tinggi, Hingga menemui gerbang jeruji di depannya.
Momonga lalu berjalanr. Udara di sekeliling lantai ini beraroma rumput dan tanah, baunya seperti sebuah hutan. Momonga semakin yakin bahwa tempat ini benar-benar menjadi nyata.
Sebuah pertanyaan muncul di benaknya ketika dia berjalan. Karena tubuhnya hanya terdiri dari tulang dan tidak mempunyai paru-paru maupun trakea di dalamnya, bagaimana caranya dia bisa bernafas? Sebuah keraguan nyata melintas di pikirannya, tetapi dia mulai merasa bodoh dan langsung menyerah memikirkan hal tersebut
Sama seperti pertemuannya dengan Albedo, aroma ini sangat realistis, di dunia yang seharusnya tidak memilliki hal-hal yang seperti,Semakin membuat Momonga yakin akan realitas dunia ia berada di.
Setelah hampir sampai di ujung lorong, sebuah pintu terbuka secara otomatis untuk Momonga. Di sisi lain ada arena yang luas dan dikelilingi banyak sekali tempat duduk, Sebuah Colosium berbentuk Oval mirip Colosium Kekaisaran Romawi.
Sebuah mantra [Continual Light] di aktifkan di mana-mana,menciptakan cahaya Putih, sehingga orang bisa melihat seluruh Colosseum seperti siang hari.
Biasanya Para penonton terdiri dari banyak golems, Namun sekarang Tidak ada tanda-tanda dari para Golem yang Aktif.
Dalam Colosseum ini, para penyusup akan menjadi Bintangnya, sedangkan anggota Ainz Ooal Gown akan menonton dari Ruang VIP ,Dan sudah dapat di pastikan bahwa setiap penyusup akan ber akhir hanya sampai di lantai ini saja,
Momonga berjalan ke tengah arena, dan melihat ke langit. Dia bisa melihat langit yang gelap. Mungkin iaakan dapat melihat bintang-bintang jika tidak ada cahaya di sekitarnya.
Namun , sebenarnya tempat ini berada di lantai 6 di Nazarick dan ber ada di bawah tanah, sehingga langit-langit di sini hanyalah imitasi virtual.
Meskipun hanya imitasi Langit ini mampu menunjukan waktu yang sesuai dengan keadaan di luar, Bahkan menunjukkan matahari yang sebenarnya dengan efek siang hari .
MomongaMerasa Tenang dan nyaman melihat Langit, karena meskipun Momonga berpenampilan seperti ini dia masih memiliki Hati seorang manusia, dan dia menghargai kerja keras rekan-rekannya 'dalam membangun tempat ini.
Momonga melihat sekeliling. Si kembar seharusnya mengurus tempat ini ...
Dia melihat sesuatu.
"Hhoooooiiiiii...!"
Sebuah teriakan, Seseorang melompat dari Ruang VIP.
Sosok tersebut melompat dari ketinggian sekitar enam lantai, berguling di udara, dan mendarat dengan santainya . Tidak ada sihir yang dia gunakan, dia hanya memakai kemampuan fisik saja.
Setelah meregangkan ototnya beberapa saat dia Tersenyum lebar.
"V!"
Ini membuat V-tanda dengan jari tanganya.
Seorang anak Ber usia sekitar 11 Tahun yang turun dari atas tadi. memiliki senyum yang terang seperti matahari.
Dia sangat manis, dengan daya tarik androgini antara laki-laki dan perempuan.
rambutnya menyerupai benang emas , sepanjang bahunya. Cahaya yang dipantulkan dari helai rambut menyerupai Lingkaran di kepala malaikat. Matanya memiliki 2 warna, satu biru, satu merah,
telinganya panjang, dan kulitnya gelap. Dia adalah seorang Dark Elf, Kerabat jauh Forest Elf (Peri hutan).
Dengan Pakaian kulit sisik naga yang hitam dan kemerahan dipadukan dengan rompi berlambangkan Ainz Ooal Gown berwarna putih dan emas di dadanya. Di bawahnya, dia mengenakan satu set celana putih dan di lehernya kalung dengan biji pohon ek (acorn) yang mengeluarkan cahaya keemasan. Sebuah cambuk melingkar di pinggang. Dan di punggung dia membawa busur raksasa yang mempunyai pegangan berukir yang indah.
"Ahh, Aura?"
Momonga memanggil Dark Elf itu.
Dark elf ini adalah Guardian dari Lantai 6 Nazarick, Aura Bella Fiora. Dia adalah seorang ahli dalam berperang dan juga bisa Menjinakkan binatang yang buas.
Aura berlari dengan kaki kecilnya ke arah Momonga.
Dengan kecepatan yang luar biasa Meraka semakin dekat.
"Huu ~"
Aura tidak berkeringat, tapi dia mengusap dahinya hanya untuk berpura pura lelah di depan Momonga. Kemudian, dengan senyumnya untuk menyambut Momonga.
"Selamat datang, Momonga-sama. Selamat Datang di lantai saya! "
Momonga melihat ke kiri dan kanan dengan matanya dan merenggangkan genggaman pada tongkatnya. Jika situasi darurat, dia berencana untuk menyerang lalu mundur sekaligus, tetapi kelihatannya dia tidak perlu melakukan hal itu.
(Momonga)
"... Hhm..Apakah aku mengganggumu ? "
(Aura)
"Apa yang Anda katakan, Anda adalah penguasa Nazarick, Overlord yang Agung, Momonga-sama. Anda bisa kesini kapanpun anda mau"
(Momonga)
"Aku mengerti,, Apakah Mare akan kesini ...?"
Setelah mendengar Kata-kata Momonga, Aura terkejut, seolah-olah dia telah menyadari Keberadaan Mare, Aura berteriak dengan keras ke atas:
(Aura)
"Momonga-sama Memberkahi kita dengan kehadirannya! Sangat tidak sopan dengan tidak menemuinya.............?! "
Ada bayangan yang bergerak dari ruang VIP.
(Momonga)
"Apakah Mare ada di sana juga?"
(Aura)
"iYa, itu benar, Momonga-sama. Dia benar-benar pemalu ...!! Oi, cepat melompat ke sini sekarang! "
Suara itu harusnya mustahil bisa terdengar dari ruang VIP melihat jaraknya yang cukup jauh . Namun, Itu bisa terjadi karena kalung sihir yang di pakai Aura.
(Mare)
"Aku, aku tidak bisa, onee-chan ..."
Aura menghela napas.
(Aura)
"He ... he ... Momonga-sama, dia hanya Seorang Pemalu, dia tidak bermaksud tidak sopan kepada anda."
Sebagai anggota Masyarakat Sosial ,Seseorang harus tahu bagai mana mengucapkan sebuah kalimat yang sesuai dengan situasi yang sedang terjadi. Momonga mengangguk dan menjawab dengan cara yang lembut, karena dia sedang berbicara dengan anak-anak.
(Momonga)
"Tentu saja, Aura. Aku tidak pernah meragukan kesetiaan Kalian semua. "
Aura menghela napas lega, dan kemudian ia menjadi serius dan berteriak marah ke arah Mare.
(Aura)
"Supreme Being Momonga-sama telah datang mengunjungi Kita,Tapi kau sebagai Guardian Floor tidak mau bertemu dengan beliau! Kau tidak menghargai Yang mulia! Kalau kau masih tidak mau turun aku akan menendangmu Mareee....!!! "
(Mare)
"aahh ... Kalau begitu aku akan mencari tangga untuk turun..."
(Aura)
"Apakau ingin membuat Momonga-sama menunggu lebih lama..?!Cepat Lompat sekarang juga!"
(Mare)
"Bba..baiklah , aku akan melakukanya!"
Mare mencoba mengumpulkan keberanian, tapi suaranya masih tampak Gemetar. Setelah itu, Dia akhirnya melompat.
Setelah itu, ia langsung mulai Berlari ke arah Momonga. Namun, Dia masih lebih lambat dari Aura. karena Aura mengerutkan kening dan berteriak:
(Aura)
"Lebih cepat Lagi.....!"
(Mare)
"Iii..iya!"
Mare akhirnya tiba di depan MomongaMare dan Aura merupakan saudara kembar Namun, jika Aura adalah matahari, maka Mare adalah bulan.
Dia tampak gugup, seolah-olah dia takut dimarahi. Momonga terkejut dengan perbedaan mencolok antara keduanya.
Namun, dari apa Momonga tahu, Mare seharusnya tidak seperti ini. Bahkan jika seseorang menulis deskripsi karakter untuk NPC mereka, itu tidak akan tercermin dalam kepribadian mereka.
Namun, dua anak Dark Elf tersebut menampilkan Emosi di depan Momonga.
"Mungkin Bukubukuchagama-san membayangkan mereka seperti ini."
Bukubukuchagama adalah anggota Guild yang Merancang dua karakter Dark Elf tersebut.
Kalau saja saat ini dia berada di sini dan melihat mereka ...
(Mare)
"Aku, aku minta maaf membuat anda menunggu, Momonga-sama ..."
Dia gugup sambil mengangkat kepalanya untuk mengintip Momonga. Dia mengenakan rompi sisik naga biru.
Mare memiliki sebuah tongkat berwarna hitam yang di pegangnya.
Mare Bello Fiore.
Sama seperti Aura, dia adalah merupakan Guardian lantai enam di Nazarick.
Momonga memicingkan - meskipun dia tidak memiliki bola mata - dan memandang mereka. Aura dorong dadanya ke depan dengan bangga, sementara Mare hanya meringkuk di bawah tatapan Momonga.
Dia mengangguk beberapa kali, merenung bahwa mereka berdua memang inkarnasi dari kerja keras kawan-nya.
(Momonga)
"Aku senang sekali melihat Kalian sangat bersemangat."
(Aura)
"Saya sedang di penuhi oleh energi positif... meskipun Merasa bosan. Mungkin akan lebih baik jika ada penyusup sesekali "
(Mare)
"Aku, aku lebih suka kalau tidak ada penyusup ... mereka, mereka menakutkan ..."
Setelah mendengar kata-kata Mare, ekspresi Aura berubah:
(Aura)
"... Eeum. Momonga-sama, mohon maaf saya Izinkan saya berbicara dengan Mare sebentar. "
(Mare)
"O-oww ... Nee-chan, yang sakit ..."
Setelah melihat Momonga mengangguk sedikit, Aura menarik telinga Mare dan menyeretnya menjauh dari Momonga.
Kemudian, dia mulai berbisik ke telinga Mare. Bahkan dari kejauhan, orang bisa melihat bahwa Aura memarahi Mare.
"... Mare, Sebenarnya ,Aku juga tidak ingin bertemu dengan penyusup ...Setidaknya, aku lebih suka bertemu dengan mereka setelah Membuat persiapan"
Momonga memikirkan apa yang mereka bicarakan.
Momonga tersenyum,Mereka membuat Momonga teringat kepada kakak beradik yang berada di Guild:
"Astaga,Bukanya Mare tidak dibuat oleh Peroroncino-san. Atau ini karena Bukubukuchagama-san percaya bahwa 'Seorang adik harus mendengarkan seorang kakak' ... Tapiii...,Bukankah Aura dan Mare seharusnya pernah mati sekali. Bagaimana keadaan mereka setelah itu kira-kira? "
Dahulu Nazarick pernah diserang oleh 1500 orang dan mereka berhasil sampai ke lantai 8 Sehingga membuat Momonga Turun dan menghadapi mereka, dan kalau meereka berhasil mencapai lantai 8 itu artinya Aura dan Mare yang ada di lantai 6 pasti telah mati
Apa arti konsep "kematian" bagi mereka berdua, Kira-kira?
Di Yggdrasil, kematian akan membuat seseorang kehilangan lima Level dan membuat mereka menjatuhkan sebuah Item.
Namun untuk karakter di bawah Level 5 hanya akan kehilangan 1 level saja.
Menggunakan mantra seperti [Resurrection] atau [Rises Dead] akan mengurangi kerugian . Selain itu, dengan menggunakan item cash,Hanya akan mengurangi sedikit Exp.
Berbeda untuk NPC.Selama Guild membayar biaya dengan Gold Npc akan bisa di bangkitkan kembali.
Oleh karena itu,Meningkatkan level dan mendapatkan sejumlah Item mereka biasa melakukan PK(Player Kill).
kehilangan satu Level saja merupakan hal yang menakutkan bagi para pemain , ini dikarenakan untuk menaikan 1 level saja membutuhkan Kerja keras . Hal ini karena Developer Game ingin agar para pemainnya mengeksplorasi wilayah yang sebelumnya belum pernah ditemukan dan menemukan hal-hal baru,Bukan bersembunyi di wilayah yang biasa mereka tempati karena takut kehilangan level.
Dan setelah penyerangan itu mereka berdua di bangkitkan , bagai mana perasaan mereka saat itu ?
Momonga inginMenanyakan ini, tapi pada saat yang sama, ia tidak ingin mengganggu mereka. Momonga Khawatir,invasi besar itu mungkin menjadi pengalaman traumatis bagi Aura.
Momonga merasa tidak bijaksana untuk bertanya sekarang. Yang paling penting adalah bahwa mereka adalah NPC yang di buat dengan Penuh cinta oleh teman-temannya di Ainz Ooal Gown.
Mungkin Suatu saat nanti, ia akan bertanya tentang hal iini.
Selain itu, konsep kematian dalam game mungkin berbeda dengan dunia nyata. Tentu saja,salah satu dari mereka meninggal, apakah itu adalah akhir dari segalanya, Namun, itu masih belum akan terjadi , Momonga mungkin akan melakukan percobaan nanti ,tetapi untuk sekarang dia harus mengumpulkan informasi.
Momonga masih memiliki banyak keraguan tentang bagaimana Yggdrasil yang ia tahu telah berubah.
Aura masih memarahi Mare . Momonga Sedikit kasihan pada Mare.
Di masa lalu, ketika Peroroncino-san dan Bukubukuchagama berdebat Momonga hanya bisa menonton. Tapi sekarang,adalah hal yang berbeda.
(Momonga)
"Bukankah itu sudah cukup Aura.?"
(Aura)
"Momonga-sama! Tapi, tetapi sebagai Guardian, Mare- "
(Momonga)
"Tidak apa-apa. Aura, Aku mengerti bagaimana perasaanmu. Sangat wajar jika kau merasa Tidak enak jika Mare, sebagai Guardian, mengatakan suatu hal yang pengecut seperti itu, terutama jika itu di hadapanku. Namun, akua percaya bahwa jika ada orang yang Menyusup ke Makam Nazarick, Kau dan Mare akan berani menghadapi mereka semua. demi melindungi Nazarick ketika saatnya tiba. "
Momonga berjalan ke arah mereka dan membantu Mare berdiri.
(Momonga)
"Dan Mare, Kau harus berterima kasih kepada Kakakmu. Bahkan jika aku marah, aku tidak akan bisa memarahimu lagi setelah kakakmu memarahimu seperti itu . "
Mare melihat saudarinya terkejut . Pada saat itu, Aura buru-buru mengatakan:
(Aura)
"Eh? Tidak, tidak, tidak seperti itu. Saya tidak memarahi dia untuk memamerkan di depan Anda, Momonga-sama! "
(Momonga)
"Tidak apa-apa Aura. Tidak peduli apa yang ada dalam pikiran ku. aku memahami niat baik mu. Namun, aku harus memberitahu mu bahwa saya sudah puas dengan kinerja Mare sebagai Guardian. "
(Mare)
"Um, ah, iy, iya! Terima kasih, Momonga-sama! "
(Aura)
"Th-terima kasih banyak Tuan..."
Momonga merasa tidak nyaman saat ia melihat mereka berdua menunduk kepadanya. Dalam rangka untuk menutupi rasa malu yang ia rasakan karena melihat mereka seperti itu, Momonga batuk.
(Momonga)
"Hm, Benar sekali... Aura, Bukankah kau bilang bahwa kau bosan karena tidak ada penyusup di Nazarick? "
(Aura)
"-Ah, Tidak, itu, tentang itu ..."
Setelah melihat reaksi takut Aura, Momonga merasa Tidak enak dengan pertanyaannya.
(Momonga)
"Aku tidak akan menyalahkan mu Aura, Katakan lah apa yang kau Fikirkan ."
(Aura)
"...Yaa.. sebenarnya saya sedikit bosan karena tidak ada yang bisa saya ajak bicara lebih dari Lima menit di Nazarick ini. "
Sebagai Seorang Guardian, Aura Memiliki level 100. di seluruh Nazarick hanya ada 9 orang saja yang mampu menyaingi mereka termasuk Aura dan Mare itu sendiri.
"Aura, apakah kau pernah melawan Mare?"
Mendengar itu Mare Gemetar. Dia menggeleng , dan ia tampak sangat takut.
Aura mendesah saat Mare melihatnya.
Saat Aura mendesah, aroma manis memenuhi udara sekitarnya. Berbeda dengan aroma Albedo , aroma ini tampak agak Aneh. Saat ia ingat kemampuan Aura, Momonga menjauh dari aroma.
(Aura)
"Ah, maaf, Momonga-sama!"
Saat Aura melihat Reaksi Momonga ,dia berusaha mengipaskan tangannya untuk menghilangkan Aroma di sekitarnya.
Salah satu kemampuan Aura adalah Menjinakkan Binatang, kemampuan ini Berasal dari Nafas Aura dan bisa tersebar sampai sepuluh meter.
Di Yggdrasil, ikon yang mewakili buff dan debuff muncul di samping karakter mereka, sehingga Mereka bisa mengetahui apakah dalam pengaruh Buff atau tidak. Namun, tidak ada indikasi Ikon yang muncul di hadapannya, yang membuat semua ini menjadi merepotkan.
(Aura)
"Ah, seharusnya sudah tidak apa-apa sekarang, saya sudah menghentikanya!"
(Momonga)
"Jadi begitu…"
(Aura)
".Karena Anda adalah Undead, bukankah seharusnya efek ini tidak bekerja pada Anda, benarkan, Momonga-sama?"
dalam Yggdrasil. Undead tidak bisa di pengaruhi efek Debuff apapun.
(Momonga)
"... Apakah aku dalam radius Seranganmu?"
(Aura)
"Mm."
Aura menunduk ketakutan,begitu pula Mare di sampingnya.
(Momonga)
"... Aku tidak akan marah, Aura, "
ujar Momonga dengan lembut .
(Momonga)
"Aura ... Kau tidak perlu takut. Apakah kau fikir kemampuan seperti itu dapat mempengaruhiku? Aku hanya bertanya apakah aku dalam jangkauan efektif Skillmu?. "
(Aura)
"Benar! Sekarang anda masuk dalam jangkauan Efek buff saya. "
Setelah mendengar jawaban Aura yang kembali bersemangat, Momonga menyadari bahwa kehadiran-Nya Di penuhi Aura ketakutan.
Setelah menyadarinya , Dia merasa sesuatu yang membuat perutnya sakit, bagaimana jika ini membuatnya lemah? Setiap kali ia berpikir tentang itu, ia berusaha menghilangkan ini dari fikiranya
(Momonga)
"Jadi apa Efeknya?"
(Aura)
"Ah, efeknya ... seharusnya perasaan takut."
(Momonga)
"Uum ..."
Dia tidak merasa takut. di dalam Yggdrasil, Setiap Anggota Guild tidak akan bisa melukai sesama Anggota Guild lainya,tetapi mungkin peraturan ini sudah tidak berlaku lagi di dunia ini, jadi sebaiknya Momonga mengkonformasi hal ini.
(Momonga)
"Aura,Bukankah Kemampuanmu itu bisa mengenai seseorang yang berada di Guild yang sama denganmu"
(Aura)
"Eh?"
mata Aura dan Mare melebar. Dilihat dari reaksi mereka, Momonga menyadari bahwa mereka tidak setuju dengan dia.
(Momonga)
"Apakah Aku keliru?"
(Aura)
"Ya ... Itu memungkin kan jika anda meng kombinasikanya dengan Skill Untuk mengubah target serangat Secara bebas?"
Jadi tampaknya aturan Untuk mencegah melukai teman sendiri sudah tidak berlaku Lagi. Mare tidak terpengaruh ketika sedang dekat dengan Aura, tapi itu mungkin karena dia telah dilengkapi dengan item yang mencegah efek De-buff mempengaruhi dirinya .
Sebaliknya, Class Undead Momonga tidak memiliki data tentang anti De-buff pada dirinya. Tapi , mengapa Momonga tidak merasa takut?
Ada dua kemungkinan.
Dia mungkin menolak efek itu dengan statistik dasar nya, atau menolak dengan kekebalan dari menjadi Seorang Undead.
Karena ia masih belum yakin, Momonga memutuskan untuk melakukan percobaan:
"Bisakah kau mngeluarkan kemampuan lain?"
Aura memiringkan kepalanya dan membuat suara bingung. Momonga teringat anak anjing, dan ia Mengusap kepala Aura.
rambut dan kulit kepala terasa halus seperti sutra, dan membelai nya sangat nyaman. Karena Aura tidak keberatan, Momonga ingin terus Melakukanya. Namun, Mare tampak sedikit ketakutan saat ia menatapnya dari samping, sehingga ia berhenti.
(Momonga)
Apa yang Mare Pikirkan kira-kira?
Setelah berpikir sebentar, Momonga melepas Tongkatnya dan mengacak-acak rambut Mare dengan tangannya yang lain.
rambut Mare terasa lebih lembut, tapi Momonga menghiraukanya dan mengusap kepala mereka sampai ia puas.
Kemudian, ia ingat apa yang ingin dia lakukan di sini:
(Momonga)
"Aku kesini untuk melakukan sebuah Percobaan...dan aku butuh bantuan Anda untuk mereka. "
Pada awalnya, mereka berdua tidak tahu bagaimana menanggapi itu. Namun, ketika tangan Momonga meninggalkan kepala mereka, mereka berdua Terlihat malu namun Bahagia yang terpancar di wajah mereka.
Aura riang menjawab,
(Aura)
"Ya, saya mengerti! Momonga-sama, serahkan pada saya! "
(Momonga)
"Sebelum itu-"
Momonga mencengkeram staf yang mengambang ke tangannya.
Sama seperti sebelumnya, ketika ia menggunakan kekuatan cincin, ia fokus pada Staffnya. Di antara banyak kekuatan yang dimilikinya, Momonga berkonsentrasi pada salah satu permata yang menghiasi stafnya.
Itu adalah Item Tingkat tinggiyang di sebut Batu Bulan, dan Momonga mengeluarkan sihirnya.
[-Memanggil Wolves Moonlight.]
Setelah sihir Summon di keluarkan, tiga binatang muncul dari udara yang tipis.
Penampilan dan efek ketika Men summon sama persis dengan yang ada di Yggdrasil, sehingga Momonga tidak terkejut dengan mereka.
Moonlight Wolves tampak sangat mirip dengan Siberian Wolves , tetapi mereka memancarkan cahaya perak. Momonga bisa merasakan ikatan misterius antara dirinya dan Wolves Moonlight. Ini jelas menunjukkan dirinya merupakan master bagi mereka.
(Aura)
"Apakah itu Wolves Moonlight?"
nada aura menunjukkan dia tidak mengerti. Dari sekian banyak Binatang summon , ia tidak tahu mengapa Momonga memanggil monster lemah tersebut.
Wolves Moonlight yang sangat lincah ,membuat mereka berguna untuk penyergapan, tapi mereka hanya level 20 . Mereka monster yang sangat lemah dibandingkan dengan Aura dan Momonga. Namun, monster level ini cukup untuk percobaan mereka kali ini.
Bahkan, Jika lebih lemah maka, akanlebih baik.
()Momonga)
"Benar sekali itu mereka. Sekarang, Keluarkan kemampuanmu yang tadi"
(Aura)
"Eh? Benarkah?'
(Momonga)
"Tidak apa-apa, Tenang saja!."
Mengingat bahwa mereka tidak lagi Sedang Bermain-main, ada kemungkinan dia akan terpengaruh, Dia harus melihat seberapa besar efek yang di timbulkan antara momonga dan binatang yang dia Summon, itulah mengapa ia memanggil Wolves Moonlight.
Setelah itu, Aura menghembuskan nafas beberapa kali, tapi Momonga tidak merasaefek apapun . Dia mencoba bersantai , tapi ia tidak merasa ada yang aneh. Namun, Wolves Moonlight belakangnya Menjadi ketakutan.
Dengan demikian, ia menyimpulkan bahwa Skill Aura Berfungsi.
Dari percobaan ini, Momonga belajar bahwa efek Buff tidak dapat bekerja pada dirinya.
Dalam pertandingan, demihuman dan ras heteromorphic Memiliki Sebuah Skill khusus ketika berhasil mencapai Level tertentu. begitu pula Ras Overlord seperti Momonga yang memiliki Skill berikut:
membuat Undead tingkat tinggi sebanyak 4 kali / hari, membuat undead tingkat menengah 12 kali / hari, membuat undead tingkat rendah 20 kali / hari, Sentuhan energi negatif,Despair Aura(Aura putus asa), (Instant dead), Perlindungan dengan energi negatif,Dark Soul(Jiwa kegelapan), Black Halo , Undead Blessing, Unholy protection, Wisdom of Darkness,bahasa Iblis, Kemampuan merusakan level IV, mencegah Kerusakan pukulan Perlawanan Level V, mencegah Kerusakan tebasan Perlawanan V, Aktifkan Perlawanan III, Kemampuan menahan serangan fisik tingkat tinggi III, kemampuan menahan serangan sihir tingkat tinggi III, Dingin, Asam dan Imunitas Listrik, serta Arcane Vision / Tidak terlihat.
Dan kemudian ada kemampuan dari Level di classnya - Death Instant Magic Enhancement, Rite of Darkness, Dead Aura, Undead Creation,Undead Controler,Undead strengthening, dan sebagainya.
Lalu ada juga kemampuan khusus dari Class Undead itu sendiri, yaitu:
Kekebalan terhadap Serangan yang menyakitkan, Kebal terhadap Mind-effecting(pengaruh fikiran), racun, penyakit, tidur, kelumpuhan, kematian dan efek yang menguras energi. Tahan terhadap necromancy dan kelelahan. Mayat hidup tidak perlu bernapas, makan atau minum. Mereka disembuhkan oleh energi negatif dan memiliki darkvision.
Tentu saja ada juga kelemahan trerhadap hal – hal yang positif seperti: kerentanan terhadap serangan beratribut suci dan cahaya Ⅳ, kerentanan terhadap serangan senjata V, hukuman kerusakan suci Ⅱ, kerusakan dua kali lipat terhadap serangan api dan lainnya.
-sekarang Momonga menjadi yakin jika kemampuannya sebagai Undead dan Kemampuan yang dia peroleh dari menaikan Levelnya masih dia miliki.
(Momonga)
"Aku mengerti sekarang, Terima kasih..., Aura. Apa kamu baik baik saja?"
(Aura)
"Ya saya baik-baik saja."
(Momonga)
"Kalau begitu ... kalian Kembali."
Tiga Wolves Moonlight menghilang seolah-olah Mereka di musnahkan.
(Aura)
"... Momonga-sama, Apakah anda datang kesini hanya untuk melakukan Eksperimen ini?"
Mare mengangguk di sampingnya.
(Momonga)
"Eh? Ah, tidak. Sebenarnya, saya datang ke sini untuk Berlatih. "
(Aura)
"Berlatih? Eh? Anda, Momonga-sama? "
Aura dan Mare terkejut dan dengan mata mereka yang melebar
setelah semua ini, Kami tidak menyangka akan mendengar ini dari Momonga,Seorang Magic caster terkuat serta penguasa tertinggi dari Great Underground Tomb Of Nazarick, serta orang yang berdiri di atas semuanya?
Momonga, yang telah meng antisipasi reaksi ini, cepat menjawab:
(Momonga)
"Benar sekali."
Mendengar respon singkat Momonga, ekspresi Aura kembali normal. Momonga cukup puas dengan reaksi yang diharapkan.
“Jika begitu, bolehkah saya bertanya, apa tingkat tertinggi dari senjata yang bisa Momonga-sama gunakan, apakah tingkat legendaris?”
Tingkat legendary? Momonga terlihat sedikit bingung, tapi setelah melihat mata Mare yang berbinar kagum, dia sadar jika pertanyaan itu adalah pertanyaan jujur tanpa niat jahat di dalamnya.
(Momonga)
“Ini…… adalah senjata yang dibuat oleh seluruh anggota guild. Senjata dengan kemampuan tertinggi, Staff of Ainz Ooal Gown.”
Momonga mengangkat tongkatnya dan dengan segera memancarkan sebuah pancaran cahaya yang indah. Namun, di sekitar cahaya yang bergetar, bayangan Manusia muncul, dan tampak seperti bayangan dari para makhluk jahat.
Suara Momonga terdengar bangga dan menjadi lebih bersemangat dibandingkan sebelumnya:
(Momonga)
“Staff ini, di dalamnya terukir, tujuh ular dan permata, masing – masih merupakan artefak dengan kemapuan yang tinggi. Karena ini merupakan bagian dari rangkaian item, setelah selesai mengkoleksinya, seseorang bisa menampilkan kekuatan yang besar. Kami memerlukan ketekunan dan waktu yang lama untuk melengkapi seluruh koleksi. Bahkan, terdapat anggota guild yang menyarankan untuk menyerah selama proses tersebut. Aku tidak ingat berapa banyak monster yang kami hadapi untuk mendapatkan harta karun ini…. Tak hanya itu, staff ini lebih kuat dari pada item level artefak itu sendiri dan bahkan bisa menyamai item legendary. Dan kemampuan terkuatnya adalah keterlibatan otomatis…… Ahem. ”
. . . . . . Momonga menjadi terlalu bersemangat. Meskipun di masa lalu teman – temannya membuat staff itu bersama – sama, karena tongkat itu hanya ditaruh di ruang singgasana, tidak ada kesempatan untuk memamerkannya. Karena senjata itu sudah berada di luar sekarang, dia ingin menunjukkannya pada orang lain. Walaupun Momonga ingin terus memamerkannya, emosinya menghentikannya.
Dia terlalu malu……
(Aura)
“… Itu dia.”
(Mare)
“Wow, Kuat sekali……”
(Aura)
“Anda yang terkuat, Momonga-sama!”
Mata berbinar kedua anak – anak itu, hampir membuat Momonga tertawa. Upaya untuk menahan hal itu hampir meniup ekspresinya – pada awalnya, memang tidak ada ekspresi bagi tengkorak ini ─── lalu dia melanjutkan:
(Momonga)
“Karena itu aku ingin mencoba tongkat ini dan aku berharap kalian mau menbantuku.”
(Aura)
“Tentu! Kami akan menyiapkannya dengan segera. Lalu …… kami bisa melihat kekuatan dari tongkat ini?”
(Momonga)
“Tentu saja. Aku akan membiarkan kalian melihat senjata terkuat yang bisa aku gunakan.”
(Aura)
“Mengagumkan!”
– Aura berteriak gembira dan melakukan lompatan lucu.
Mare berusaha menyembunyikannya, tapi telinga panjangnya gagal untuk berhenti bergetar, jelas itu karena rasa gembira. Ini buruk, aku harus berekspresi serius, dan tidak bisa bersantai. Momonga mengingatkan dirinya sendiri untuk menjaga martabatnya.
(Momonga)
“… Ada satu hal lagi Aura. Aku telah memerintahkan semua Penjaga Lantai untuk datang ke sini. Mereka akan berkumpul di sini kurang dari satu jam.”
(Aura)
“Huh? Kalau begitu kita harus bersiap -”
(Momonga)
“Tidak, itu tidak perlu, kita kan menunggu di sini sampai mereka datang.”
(Aura)
“Ah, setiap Penjaga Lantai -?? apakah Shalltear juga kan datang?”
(Momonga)
“Ya, Semua Penjaga Lantai.”
(Aura)
“…… Oh.”
Telinga panjang Aura tiba – tiba terkulai jatuh.
Tidak seperti Aura, Mare tampaknya tidak begitu peduli. Dilihat dari bahasa tubuhnya, Aura dan Shalltear tidak menyukai satu sama lain. Apa yang akan terjadi nanti? Momonga menghela napas pelan.