Posted by : Skill society grup Tuesday, March 7, 2017

 Volume 1 Chapter 2 Part 2


Baca light novel overlord bahasa indonesia
Baca Light novel Overlord bahasa indonesia

Baca light novel overlord bahasa indonesia
Sekitar 50 orang prajurit berkuda melintasi padang rumput yang luas.

Seluruh prajurit Berkuda ini memiliki Tubuh Kekar,namun hanya ada satu orang yang terlihat mencolok,

Dia seorang pria ber usia sekitar 30 tahunan, berwajah gelap karena matahari dengan kerut di wajahnya yang terlihat jelas,rambutnya pendek berwarna hitam dia memiliki mata  yang tajam seperti pedang memandang sekeliling.

(Prajurit)
"Kapten, kita Akan segera tiba di desa pertama pada Jalur patroli  kita."

(Kapten Prajurit))
"iya, benar Letnan."

Gazef Stronoff yang Dikenal sebagai Captain Warrior(Pemimpin para kesatria) dari Re-Estize Kingdom, Namun sampai sekarang dia masih belum melihat desa satupun.

Dengan menekan Rasa khawatirnya dan dia tidak mempercepat laju kudanya. Meskipun kecepatannya sekarang ini tidak akan membuat kudanya lelah, Namun dia telah memacu kudanya dari Ibukota kerajaaan. Sedikit demi sedikit, kelelahan mulai bisa di rasakan. Bahkan seekor kudapun akan lelah setelah perjalanan panjang, oleh karena itu tidak bisa meningkatkan kecepatan kudanya.

(Gazef)
"Aku harap tak ada yang terjadi."

perasaan waswas tersembunyi dibalik perkataannya ini. Gazef juga mempunyai perasaan yang sama.


Sang raja telah mengeluarkan perintah

"Kesatria dari Empire Kingdom terlihat diperbatasan, jika informasi ini benar ,segera kalahkan mereka".

Sebenarnya, kota E Rantel Jauh lebih dekat dengan desa yang dituju ,dan mengirim prajurit dari sana akan lebih cepat. Namun, dengan berbagai pertimbangan bahwa Ksatria kerajaan musuh bersenjata lengkap dan terlatih, ini akan jadi ide yang buruk.

Di Royal kingdom, satu-satunya yang bisa menandingi kesatria Empire kingdom adalah prajurit dibawah perintah Gazef. Sekarang ini tugas untuk menekan serangan dari Empire semuanya menjadi tanggung jawab Gazef dan inilah yang membuat kepalanya pusing.

Sebelum Gazef tiba di tujuan, seseorang bisa saja menggerakkan pasukan untuk melindungi desa, dan itu cukup untuk menahan serangan musuh dan memperpanjang waktu.

Sementara Metode apapun masih belum bisa menahan kesatria dari empire itu.

Mengetahui ini, rasa waswas Gazef semakin tinggi. Dia mencoba untuk tenang sambil menggenggam erat tali kekang. Sulit sekali menekan api yang terbakar di dalam hatinya.

(Letnan)
"Kapten, Bodoh sekali tak ada orang yang bertindak hingga kita tiba. Bukan hanya itu, mengapa mereka tidak bisa membawa yang lainnya untuk melakukan pencarian secara terpisah? Seperti merekrut para petualang (adventurer) . Mereka juga bisa melakukan Pencarian Ksatria Empire Kingdom. Mengapa tindakan tersebut tidak pernah dilakukan?"

(Gazef)
"Sudahlah Letnan, Jika Ksatria Empire tiba-tiba muncul di wilayang Kingdom di tengah hari, situasi akan semakin buruk."

(Letnan)
"Kapten, tidak ada orang lain disini. Aku harap anda mengatakan pada kami yang sesungguhnya."

Wajah Letnan menunjukkan senyuman yang tertahan, yang mana tidak menunjukkan sedikitpun kebaikan dan bicara dengan jelas:

(Letnan)
"Ini dikarenakan para bangsawan, ya khan?"

Gazef tidak menjawabnya, karena itu memang benar.

(Letnan)
"Para bangsawan sialan itu benar-benar menggunakan nyawa orang lain seperti alat untuk perebutan kekuasaan mereka! bukan hanya itu, karena wilayah ini dibawah pengaruh langsung raja, mereka akan menggunakan ini untuk mengolok-olok raja."

(Gazef)
"..Tidak semua bangsawan berpikir demikian."

(Letnan)
"Mungkin Kapten benar, ada juga bangsawan yang hidup demi rakyatnya, sebagai contoh Golden Princess. Namun mereka hanya sedikit... jika kita bisa memusatkan kekuasaan raja seperti Kaisar, maka kita bisa melawan bangsawan-bangsawan sialan itu demi rakyat, ya khan?"

(Gazef)
"Tapi jika buru-buru, mungkin itu akan menjadi perang saudara dan wilayah negara kita akan terbelah. Sekarang ini, Kerajaan kita sedang menghadapi ambisi dari Kaisar Empire Kingdom untuk memperluas wilayahnya. Jika krisis seperti perang saudara terjadi akan menjadi bencana nasional."

(Letnan)
"Aku tahu, tapi ..."

(Gazef)
"Mari kita hentikan ini"

Gazef tiba-tiba terdiam dan matanya menatap lurus ke depan. Asap mengepul di belakang bukit kecil di depan mereka. Orang-orang disitu tahu apa arti tanda tersebut.

Wajah Gazefpun terlihat seperti kecewa. Dengan kencang, dia mengendarai kudanya ke bukit kecil tersebut lalu pemandangan yang seperti dia duga pun nampak. Seluruh desa terbakar hingga hanya nampak puing-puingnya saja. Beberapa atap yang rusak terlihat seperti batu nisan di dalam puing-puing ini.

♦ ♦ ♦

Gazef memerintahkan pasukannya dengan suara jelas:

"Semuanya bersiap. Kita harus pergi kesana secepatnya."

Desa tersebut benar-benar terbakar habis dan reruntuhan dari rumah-rumah hampir tidak terlihat bentuk aslinya. Berjalan melalui reruntuhan itu, Gazef mencium bau benda terbakar yang bercampur dengan darah.

Wajah Gazef sangat tentang, dia tidak merasakan emosinya naik atau turun. Tapi melihat wajahnya dari dekat seseorang bisa dengan jelas melihat suasana hatinya. Berjalan disampingnya, Letnan pun memiliki ekspresi yang sama.

Lebih dari seratus orang di desa dan hanya 6 orang yang selamat. Di tambah lagi, semuanya dibantai tanpa ampun. Tak perduli wanita, anak-anak bahkan bayi, semuanya sama.

(Gazef)
"Letnan, kirim beberapa orang untuk mengawal yang selamat kembali ke E-Rantel."

(Letnan)
"Tunggu sebentar, dengan kondisi sekarang..."

(Gazef)
"Kamu benar, ini adalah kejadian yang mengerikan ,tapi kita tidak bisa membiarkan mereka begitu saja ."

dan lagi, E-Rantel adalah salah satu Wilayah milik raja, Dan kewajiban raja untuk melindungi desa-desa disekitarnya. Jika ada yang selamat dan ditelantarkan disini, akan menjadi masalah besar bagi sang raja. Kamu bisa bayangkan, para bangsawan akan menggunakan kesempatan ini untuk mencari masalah dan melemahkan pengaruh raja. 

(Gazef)
"Tolong dipikirkan lagi. Orang-orang yang selamat ini bisa menjadi saksi bahwa para ksatria dari Empire menyerang .dan Ini adalah prioritas pertama dari raja. Aku rasa kita seharusnya mundur dulu sementara dan bersiap di E-Rantel untuk menentukan langkah selanjutnya."

(Letnan)
"Tidak....! Kapten! Anda seharusnya menyadarinya, ini mungkin adalah jebakan. Desa ini diserang di waktu yang sama ketika kita sedang menuju E-Rantel, ini bukan kebetulan. Tindakan brutal ini jelas-jelas bertujuan untuk memancing kita jika tidak mereka tidak akan sekejam ini. Ini benar-benar jebakan."

Mereka selamat bukan karena bersembunya,Tapi karena musuh memang belum menghabisi mereka. Aku takut mereka sudah merencanakan ini. agar kita melindungi yang selamat mereka ingin kita memecah pasukan.

(Letnan)
"Kapten, anda tidak akan mengejar mereka meskipun tahu ini adalah jebakan, ya khan?"

(Gazef)
"..Aku akan melakukannya."

(Letnan)
"Apa anda serius?! Kapten, anda memang kuat. Bahkan menghadapi ratusan Ksatria, anda bisa menang. Tapi Empire mempunyai magician yang terkenal. Jika orang tua ini bersama musuh, bisa menjadi hal yang benar-benar bahaya bagi anda. Bahkan jika kapten bertemu dengan Four knight dari Empire kingdong , mereka tidak kalah kuat dari anda. Jadi aku harap anda mundur sekarang. Demi kerajaan, Meskipun beberapa penduduk desa dikorbankan, tidak sebanding dengan nyawamu Kapten."

Gazef diam mendengar, sementara Letnanya melanjutkan:

(Letnan)
"Jika anda tidak mau mundur... Bagaimana kalau membiarkan yang selamat ini dan kita kejar sama-sama mereka dengan anda."

(Gazef)
"Mungkin ini adalah pilihan yang paling masuk akal... tapi dengan melakukan hal itu sama saja membiarkan mereka mati begitu saja. apa kamu kira mereka akan selamat dengan sendirinya?"

Letnan menjadi tak bisa berkata apa-apa, karena dia tahu kalau kesempatan selamatnya hampir tak ada bagi yang selamat. Jika mereka tidak mengirimkan orang untuk melindungi mereka dan membawa mereka ke tempat yang aman, mereka akan terbunuh dalam beberapa hari. Namun, apa yang dikatakan Letnan tidak salah, -tidak, benar dan salah bukan masalahnya disini.

(Letnan)
"...Kapten, nyawa anda adalah yang paling berharga, tidak bisa dibandingkan dengan nyawa para penduduk."

Gazef benar-benar mengerti rasa sakit dari perkataan Letnan, itulah kenapa dia membiarkannya berkata demikian. Tapi dia masih tidak bisa setuju dengannya:

(Gazef)
"Aku terlahir sebagai rakyat biasa sama sepertimu."

(Letnan)
"benar, dan Saya bergabung menjadi Prajurit kerajaan juga karena kagum dengan anda Kapten."

(Gazef)
"Aku ingat kalau kamu juga terlahir di desa, benar khan?"

(Letnan)
"itu benar..."

(Gazef)
"Kehidupan desa itu tidak mudah dan orang-orang sering tewas di desanya sendiri. Menderita karena serangan monster, itu adalah situasi yang biasa dan sering menyebabkan korban jiwa, benar khan?"

(Letnan)
"...Iya."

(Gazef)
"Ketika menghadapi monster,Seseorang yang memiliki uang bisa mempekerjakan Petualang untuk meghadapi monster ini tapi bagai mana jika mereka tidak memiliki uang, mereka hanya bisa membungkuk pada Monster tersebut dan menunggu keajaiban datang."

(Letnan)
"...Iya."

(Gazef)
"Jadi apakah Kau tidak tergerak menolong mereka setelah semua ini?Bisakah kamu mengatakan jika kamu diposisi mereka bahwa kamu tidak akan mengharapkan bantuan dari seseorang yang kuat?"

(Letnan)
"....Jika saya mengatakan tidak , itu pasti bohong, namun, kenyataanya tidak akan ada siapapun yang akan menolong, Begitu  juga Bangsawan di desa Mereka tidak akan menolong penduduk desa."


(Gazef)
"kalau begitu... Ayo kita buktikan bahwa kenyataan tidak seperti itu. Aku ingin menolong para penduduk ini."

Letnan pun terdiam tak bisa berkata apa-apa setelah mengingat sendiri apa yang pernah dia alami.

(Gazef)
"Teman-teman, mari kita tunjukkan pada penduduk desa apa artinya menghadapi bahaya sambil rela berkorban, mengetahui bahwa yang pemberani akan datang dan menyelamatkan mereka dan kebenaran bahwa yang kuat akan menolong yang lemah."

Gazef dan Letnan membuat kontak mata dan bertukar emosi berkali-kali. Letnan akhirnya menyerah dan merespon dengan nada seperti lelah dan dengan bersemangat:


(Letnan)
"... kalau begitu izinkan saya memimpin prajurid mengejar musuh. Ada banyak yang bisa menggantikan saya, tapi tak ada yang bisa menggantikan Kapten."

(Gazef)
"Jangan bodoh. tingkat keselamatanku lebih besar. Kita pergi kesana bukan untuk mati, tapi untuk menyelamatkan rakyat kerajaan."

Letnan ingin membuka mulut berkali-kali, tapi akhirnya tertutup.

(Gazef)
"Pilih segera beberapa prajurit untuk melindungi rakyat dan pergi E-Rantel dengan mereka."



♦ ♦ ♦


Baca Light novel overlord bahasa indonesia
Matahari merah yang tenggelam bersinar di padang rumput dengan menyinari sekelompok orang.

Jumlah mereka sekitar 45 orang.

Kelompok ini tiba-tiba muncul begitu saja. kemungkinan mereka menggunakan Sihir.

Mereka tidak terlihat seperti tentara bayaran, pendatang atau petualang.

bila dilihat dari dekat, mereka semua memakai pakaian yang sama. Memakai perlengkapan yang terdiri logam spesial untuk meningkatkan mobilitas dan pertahanan.

Ditambah dengan efek magic, pakaian mereka lebih dari pertahanan Kesatria Biasa. Dengan memakai tas kulit kecil,bila tidak ada tambahan tanda magic di atasnya, akan terlihat seperti tas punggu Wisatawan.

Di pinggangnya, sebuah ikat pinggang yang membawa beberapa botol cairan dan jubah di punggungnya yang memancarkan aura magis.

Tanpa memerdulikan uang, waktu dan usaha, mengumpulkan item magic sebanyak itu bukanlah perkara mudah. Kelompok  yang memakai perlengkapan magic selengkap ini, membuktikan bahwa mereka adalah di bantu oleh negara. Dari tampilan perlengkapan mereka, tak ada tanda identitas apapun atau tanda organisasi apapun. Mereka adalah tentara bayaran, yang harus menyembunyikan identitasnya.

Sekelompok orang melihat ke arah desa yang hancur.

Sambil melihat, bau dari darah dan benda terbakar menyeruak dari desa. Dari mata mereka bisabahwa memang ini yang mereka harapkan.


"...Jadi mereka melarikan diri."

kata-kata itu di ucapkan dengan sedikit perasaan kecewa


"...Mau bagai mana lagi, itu sudah di perkirakan, kita akan melanjutkan menyerang desa selanjutnya agar bisa memancing orang itu keluar dan masuk kedalam jebakan kita"

Orang tersebut melihat bayangan Gazef yang semakin menghilang ke arah yang sama dengan sekelompok orang.

"Katakan padaku desa mana yang selanjutnya kita gunakan sebagai Umpan?."



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Powered by Blogger.

Recent Novel List

Info Blog

Recent

Contact Us

Name

Email *

Message *

Label

Welcome To SoraBook

Copyright © Light Novel-Sub- Powered by Blogger