Posted by : Skill society grup
Monday, March 6, 2017
Volume 1 Chapter 1 Part 4
"Apa ada yang salah, Momonga-sama?"
Albedo terus bertanya kepadanya. Tetapi Momonga tidak tahu bagaimana Menjawabnya. Seperti itu, ada banyak hal-hal yang tidak dimengerti, sehingga Membuatnya bingung .
(Albedo)
"Maafkan aku."
Momonga hanya bisa menatap bengong di Albedo, yang berdiri di sampingnya.
(Albedo)
"Apakah Anda baik-baik saja?"
Wajah cantik Albedo mendekat , Momonga mengamatinya. Sebuah Aroma yang wangi masuk ke hidungnya. Wangi ini membuat Momonga menjadi sadar kembali,
(Momonga)
"Tidak ... tidak ada yang salah ... Tidak, tidak ada.!"
Momonga bukanlah tipe orang yang memiliki kebiasaan berbicara dengan sopan Kepada NPC .
Namun ...
pertanyaan dari Albedo ini secara Sepontan membuatnya merespon dengan Sopan.
gerakannya, Cara bicaranya , seluruh keberadaan dirinya Memperlihatkan dia Hidup .
Momonga memiliki perasaan bahwa ada Sesuatu dengan Albedo, tapi ia tidak tahu apa yang terjadi.
Dia mencoba untuk menekan rasa takut, kaget dan emosi lainnya.
Namun, saat Momonga dilanda kebingungan , dia teringat Sebuah kata-kata dari seorang anggota Guildnya :
"Kepanikan Adalah Awal dari kekalahan, Jadi kita harus tetap tenangan dan secara berpikir logis, Tetaplah tenang, Berusahalah mencari solusi, dan jangan memikirkan hal yang tidak perlu Momonga-san."
Saat ia ingat kata-kata ini, Momonga perlahan kembali tenangan . Momonga diam-diam berterima kasih Punitto Moe, yang merupakan Zhuge Liang dari Ainz Ooal Gown.
(Note : Zhuge Liang adalah seorang Ahli Strategi yang berasal dari china pada saat era The Three Kingdom)
(Albedo)
"Apakah ada masalah,Tuan?"
Dia semakin dekat . Albedo begitu dekat sehingga ia bisa merasakan napas lembut. Melihat wajah cantiknya membuat Momonga yang sudah tenang menjadi panik kembali .
(Momonga)
"...Fingsi memanggil GM sepertinya tidak berfungsi."
Terpesona oleh mata Albedo yang berbinar, Momonga Sepontan menjawab pertanyaan dari NPC ini. Dalam kehidupan masa lalu Momonga, ia tidak pernah memiliki pengalaman yang romantis dengan lawan jenis.
Meskipun ia tahu bahwa ia hanya NPC, Melihat Ekspresi dan tidakan yang terlihat seperti manusia membuat jantungnya Berdebar-debar ,Namun dengan cepat kembali tenang .
dan dia meng ingat kembali perkataan teman Guildnya tadi.
(Momonga)
"Tapi yang terjadi?"
Momonga menggelengkan kepalanya.Tapi Sekarang bukan saat yang tepat untuk memikirkan hal-hal ini.
(Albedo)
"... Maafkan ketidak mampuan saya untuk menjawab pertanyaan Anda tentang yang di panggil 'GM'ini ,Saya minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan Anda. Saya siap melakukan apapun untuk menebus kesalahan saya ini. Silahkan, perintah saya sesuai keinginan Anda."
Mereka berdua saling berbicara satu sama lain.
Tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi ini membuat Momonga terkejut dan tidak dapat berbicara lagi.
Tidak mungkin. Ini seharusnya tidak mungkin.
Hal yang mungkin adalah NPC dapat berbicara dengan program yang sudah di berikan sebelumnya. dan Ada data audio yang telah didownload oleh para pemain, Tetapi saling berbicara dengan NPC adalah Hal yang mustahil. Bahkan Sebas tadi hanya bisa menerima pesanan yang sederhana.
Mengapa peristiwa yang mustahil ini tersebut terjadi? Apakah masalah ini hanya terbatas pada Albedo?
Momonga memberi isyarat dengan tangannya, lalu Albedo pun mundur.
Momonga berbalik melihat ke butler dan enam pelayan tadi ,
(Momonga)
"Sebas! Plaides! "
(Maid)
"ya Tuan!"
Mereka menjawab serempak , dan kemudian pelayan dan pelayan itu mengangkat kepala mereka.
(Momonga)
"Mendekatlah ke depan singgasana."
"Mengerti."
Mereka menjawab Bersama-sama, mereka dengan kompak melangkah ke depan Singgasana dan berlutut serta menurunkan kepala mereka .
Momonga telah menyadari sesuatu. Yang pertama adalah ia tidak perlu secara khusus memasukkan perintah pada NPC lagi, mereka akan mengerti keinginannya dan melaksanakan perintahnya.
Yang Kedua adalah Albedo bukan satu-satunya yang bisa berbicara.
Setidaknya, semua NPC di ruangan ini yang menunjukkan perilaku yang tidak biasa. saat Momonga memikirkan hal ini, ia tiba-tiba merasa bahwa ada sesuatu yang sangat salah tentang dirinya dan Albedo. di dalam usahanya mencari jawaban , ia Menatap Albedo dengan tatapan yang Tajam.
(Albedo)
"-Apakah ada yang salah Tuanku? Apakah Saya melakukan kesalahan Tuan...? "
(Momonga)
"...!"
Momonga menyadari apa masalahnya, Momonga terkejut dan tidak bisa berbicara .hal yang sangat tak terduga dari perubahan ekspresi wajah dan mulut Albedo yang bergerak saat dia berbicara.
(Momonga)
"...mungkin!"
Momonga buru-buru meletakkan tangan di rahang, dan sedikit berbicara , dan ternyyata mulutnya bergerak. Ini seharusnya tidak mungkin, Setahu Momonga tentang DMMORPGs. Mulut dari Karakter tidak akan bisa bergerak meski mereka berbicara.
Ekspresi dasar adalah hal yang tidak bisa di rubah. Karena itu, ekspresi wajah tidak mungkin untuk di perlihatkan.
Selain itu, wajah Momonga adalah tengkorak, tanpa lidah dan tenggorokan. Dia ke kedua tanganya, dan mereka adalah sepasang tulang tanpa daging.
Dia juga bisa melihat bahwa ia tidak memiliki paru-paru dan jantung, dan juga semua organ dalam lainnya ,lalu bagaimana dia berbicara?
(Momonga)
"Mustahil…"
Momonga tiba–tiba merasa semua akal sehatnya menghilang, pada saat yang sama dia merasa tidak nyaman. Dan membuat dia ingin berteriak kencang ,tetapi hatinya tiba–tiba kembali menjadi tenang. Momonga dengan terpaksa memukul salah satu lengan kursi singgasananya, tetapi seperti yang ia duga, tidak ada indikasi kerusakan.
(Momonga)
"... Apa yang harus aku lakukan ... Apakah ada yang bisa aku lakukan?"
Momonga sangat bingun dengan apa yang sedang terjadi. Marah tidak akan menyelesaikan masalah , prioritas utamanya saat ini adalah berusaha mencari petunjuk.
(Momonga)
"Sebas."
Dia bisa melihat dengan jelas, ekspresi yang tulus di wajah Sebas . Dia tampak seperti orang yang nyata.
Seharusnya tidak apa-apa memberinya perintah, kan?
Meskipun ia tidak tahu apa yang akan terjadi,Apakah dia bisa beranggapan semua NPC yang ada di Nazariz setia dan tunduk kepadanya ?
Yang dia tahu, orang-orang di depannya mungkin bukan lagi NPC yang dulu dibuat rekan-rekannya bersama-sama.
Banyak pertanyaan melayang di pikirannya,namun pilihan terbaik sekarang ini adalah memerintahkan Sebas untuk mencari pecunjuk Dia melirik sebentar ke Albedo, tapi kemudian Momonga Memutuskan memerintahkan Sebas untuk menyelidiki.
Bayangan seorang kepala departemen yang memberi perintah kepada bawahannya muncul di benaknya. Momonga mengambil sikap superior, saat memerintah, dan berbicara:
(Momonga)
"Keluar dari Makam dan selidiki wilayah sekitarnya. Jika Anda tanda-tanda makhluk cerdas, ber interaksilah secara damai dengan mereka dan mengundang mereka ke Makam. cobalah untuk bernegosiasi dengan mereka. Carilah petunjuk dalam radius 1 kilometer dan cobalah menghindari pertempuran. "
(Sebas)
"Mengerti, Momonga-sama. Saya akan segera melakukannya. "
Dalam Yggdrasil, NPC dibuat untuk melindungi Guild tidak akan bisa meninggalkan Guild dalam keadaan apapun. Namun, tampaknya Peraturan itu tidak berlaku lagi.
Tidak, ia hanya bisa memastikanya setelah Sebas kembali.
(Momonga)
"... Pilih salah satu dari Pleiades untuk menemani mu. Jika Terjadi pertarungan, Segera mundur dan ceritakan padaku apa yang terjadi. "
ini hanya langkah Awal.
Momonga melepaskan Tongkat Ainz Ooal Gown. Tongkat itu tidak jatuh ke tanah, namun melayang di udara seolah-olah seseorang masih memegangnya. In bertentangan dengan teori fisika, tapi itu pemandangan yang umum di permainan.
Ada beberapa item di Yggdrasil yang akan terus mengambang di udara ketika Lepaskan.
terlihat Aura Roh–roh yang muncul dari staff itu yang menunjukkan ekspresi sedih dan terjerat di tangannya, namun Momonga mengabaikan hal tersebut. Hal semacam ini bukan sesuatu yang jarang terjadi … karenanya efek seperti ini tidaklah mengejutkan, sehingga dia hanya memutar – mutar jarinya dan menghilangkan roh – roh itu.
Momonga melipat tangannya. Dan memikirkantindakan selanjutnya
(Momonga)
"... Aku harus menghubungi perusahaan pembuat game."
Perusahaan pembuat game pasti tau cara mengatasi masalah ini. Masalahnya sebenarnya adalah bagaimana menghubungi mereka.
Biasanya, hanya menggunakan teriakan atau perintah panggilan GM dan secara otomatis membuat dia berhubungan dengan GM secara langsung, tetapi jika metode ini tidak berhasil ...
(Momonga)
"[Pesan]"
Ini adalah mantra yang digunakan untuk berkomunikasi dalam permainan.
Biasanya, penggunaannya dibatasi hanya dalam tempat dan kondisi tertentu, tapi dia mungkin bisa memanfaatkan mantra ini dalam situasi saat ini.
Masalahnya adalah bahwa mantra ini awalnya dirancang untuk berkomunikasi dengan pemain lain, jadi mungkin tidak dapat mencapai GM. Dan dalam situasi yang luar biasa ini, tidak ada jaminan bahwa mantra akan berfungsi.
"...Namun…"
Dia harus mencobanya.
Momonga adalah Seorang Magic Caster dengan level 100. Jika ia tidak bisa menggunakan Sihir, mobilitasnya dan kemampuannya untuk mengumpulkan informasi, dan tentu saja kekuatan bertarungnya akan menurun drastis.
Dalam keadaan yang tidak diketahui, ia harus memastikan bahwa ia bisa menggunakan sihir,
Sekarang di mana Aku bisa pergi untuk menguji sihirku ...
Momonga berfikir sambil melihat sekitar , kemudian dia menggelengkan kepalanya
Meskipun ini adalah situasi darurat, ia tidak punya niatan melakukan percobaan itu di tempat ini.
Dia memikirkan lokasi yang cocok untuk Menguji sihirnya, dan kemudian ada suatu tempat yang muncul di fikirannya .Dan juga ada satu hal lagi ia ingin dia konfirmasi, selain kemampuannya sendiri.
Dia ingin memastikan otoritasnya. Dia harus tau apakah kekuatannya dan hak istimewa sebagai Guildmaster dari Ainz Ooal Gown masih ada.
Sampai saat ini, semua NPC yang ada di depanya setia kepadanya. Namun, di dalam The Great Underground Tomb Of Nazarick, ada beberapa NPC dengan tingkat yang sama dengan Momonga sendiri. Dia harus memastikan apakah mereka masih setia dan tunduk padanya.
Momonga melirik Sebas dan para pelayan yang masih berlutut, dan kemudian kearah Albedo di sampingnya.
Albedo tersenyum.
Itu adalah senyum yang indah, tetapi tampaknya menyembunyikan sesuatu yang lain di balik senyuman itu.
Apakah kesetiaan NPC masih belum berubah? di dunia nyata pemimpin yang tidak kompeten akan membuat anak buahnya kehilangan kepercayaan kepada pemimpin tersebut, jadi reaksi para NPC seharusnya sama bukan?
Apakah mereka tidak akan mengkhianati seseorang selama mereka diprogram untuk setia?
Jika kesetiaan mereka kepadanya goyah, bagaimana ia harus mendapatkannya kembali?
Imbalan?
Terdapat sejumlah barang berharga di tempat penyimpanan guild. Meskipun menggunakannya akan membuat sahabat–sahabat lamanya tidak senang, karena ini adalah situasi darurat yang menyangkut kelangsungan hidup Ainz Ooal Gown, mereka seharusnya akan mengerti.
Hal yang tidak pasti adalah berapa banyak yang harus dia berikan.
Tapi apa kriteria yang bisa digunakan untuk mengukur Nilai suatu barang?
Secara keseluruhan , Bukankah dia memiliki otoritas tertinggi di Guild ? tetapi bagai mana caranya membuktikan kekuasaanya ? dia berfikir apabila dia berada di tempat ini lebih lama lagi dia akan mengerti sesuatu.
Tapi apa yangharus di lakukan..........
"-Kekuatan...?"
Dia membuka tangan kirinya dan mencengkeram Staf Ainz Ooal Gown yang melayang dan menuju ke genggamannya.
"Kekuatan yang melampaui segalanya?"
Ketujuh permata di Tongkatnya bersinar terang, seolah – olah meminta sang tuan menggunakan kekuatan besarnya.
“…. Lupakan itu, lebih baik memikirkan hal ini di lain waktu.”
Momonga melepas Tongkat yang dipegangnya, dan Tongkat itu jatuh ke tanah seolah-olah marah ke padanya.
Dalam kasus ini, selama dia bertindak sebagai pemimpin Yang hebat, mereka mungkin tidak akan memberontak ke pada dirinya.
Baik itu di hewan atau manusia, musuh tidak akan menyerang jika mangsa mereka tidak menunjukan kelemahan apapun.
Dengan cara yang mengesankan, Momonga berteriak keras:
(Momonga)
“Pleiades, Dengarkan. Selain maid yang mengikuti Sebastian, kalian akan pergi ke lantai 9 dan melindunginya dari penyusup yang ber asal dari lantai 8.”
(Maid)
“Mengerti !, Momonga-sama”
Para maid di samping Sebastian menjawab dengan penuh hormat, menunjukkan jika mereka mengerti perintah tersebut.
(Momonga)
“Lakukanlah segera.”
(Maid)
“Mengerti, Tuanku!”
Setelah menjawab Sebastian dan para maid membungkuk pada Momonga, berdiri pada saat yang sama dan pergi.
Sekali lagi pintu besar itu tertutup. Sebastian dan para maid menghilang di sisi yang lain.
kenyataanya bahwa, mereka tidak menolak perintah adalah sebuah pertanda yang baik.
Dengan begini. Momonga merasa beban berat di pundaknya telah hilang sekarang, dan pada saat yang sama dia melihat seseorang yang berada di sampingnya. Orang itu adalah Albedo, yang telah berdiri, menunggu perintah.
Dia tersenyum, dan bertanya,
(Albedo)
"Momonga-sama, apa yang akan Saya lakukan selanjutnya?"
(Momonga)
"Aaahh ... Benar juga."
Momonga bangkit dari tempat duduknya untuk mengambil tongkatnya, sambil berbicara:
(Momonga)
"Datanglah padaku."
(Albedo)
"Baik..!"
Albedo tersenyum dan mendekat.
Momonga mewaspadai tongkat hitam dengan orb di atasnya yang dibawa oleh Albedo,Tetapi Momongamemutuskan untuk mengabaikannya. Lalu Momonga berpikir bahwa Albedo cukup dekat sehingga ia bisa memeluknya jika ia ingin.
"Bau yang harum , apa yang Aku pikirkan...! "
Momonga mengusir pikiran-pikiran yang membuat Libidonya naik. Sekarang bukan waktunya untuk pemikiran yang bodoh. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Albedo.
(Momonga)
"... Hhm!."
(Albedo)
"Hm?"
Albedo terlihat kesakitan.
Momonga menarik tangannya,
Apa ini? Apakah aku membuat dia merasa tidak nyaman?
Beberapa Pikiran buruk terlintas di benaknya , tetapi pada akhirnya Momonga menemukan jawabannya.
(Momonga)
"...Ah-"
Syarat untuk memakai Karakter Overlord adalah harus mengambil Job Class "Ras" Elder Lich, dan di antara kemampuan yang di miliki Elder Lich adalah kemampuan untuk menimbulkan kerusakan dan energi negatif pada apa pun yang mereka sentuh.
"Apakah itu alasannya? "
Meskipun, bahkan jika itu benar-benar alasannya, ia masih memiliki beberapa pertanyaan.
Di Yggdrasil, monster dan NPC yang muncul di The Great Underground Tomb Of Nazarick akan diakui sebagai Anggota Guild Ainz Ooal Gown.
Karena setiap anggota dari Guild juga ditandai sebagai Anggota Ainz Ooal Gown, seharusnya tidak ada masalah bahkan jika mereka saling Bertarung tidak akan memberikan damage apapun .
Apakah dia bukan anggota Guild lagi ? Atau melukai teman telah di perbolehkan?
Kemungkinan kedua lebih masuk akal. Dengan kesimpulan ini, Momonga meminta maaf kepada Albedo.
(Momonga)
"Maafkan aku. Aku lupa untuk mematikan efek negatif dari Skill ku."
(Albedo)
"Saya mohon jangan di fikirkan, Momonga-sama. Kerusakan seperti ini tidak bisa di sebut sebagai sebuah Damage, Dan selama itu adalah Momonga-sama, saya akan dengan senang hati menahanya - kyaa... "
(Momonga)
"Ah ...Jadi begitu ... Tidak, tidak, aku masih harus minta maaf. "
Momonga menghilangkan kewaspadaanya terhadap Albedo setelah dia mengeluarkan suara yang lucu dan dia malu-malu menutupi wajahnya,
Jadi itu benar benar berasal dari Efek negatif Elder Lich.
Momonga berpaling dari Albedo,Momonga mulai berpikir bagaimana untuk menonaktifkan sementara Skill ini
dan kemudian tiba-tiba ia tahu bagaimana melakukannya .Untuk Momonga, yang Merupakan Karakter Overlord, itu adalah hal yang sederhana dan alami seperti bernapas.
Menghadapi banyak keadaan yang tidak normal ini , Momonga hanya bisa tertawa. Setelah begitu banyak situasi yang aneh, dibingungkan oleh sesuatu yang seperti ini, sungguh terasa konyol. Kebiasaan buruk benar – benar sangat menakutkan.
(Momonga)
"Aku akan menyentuh mu."
(Albedo)
"Ah.....!"
Setelah menonaktifkan skillnya, ia menyentuh tangan Albedo ini. Dan berfikir
"tangannya begitu ramping"-"kulitnya begitu putih" dan Pikiran ituterus ada di benaknya, Tapi ia menyingkirkan Hasrat Laki-lakinya dan ingin merasakan denyut nadi di pergelangan tangannya.
Di sana..!.
ritmenya stabil, lub-dub, lub-dub.
Dia adalah makhluk hidup, jadi wajar saja. Ya, dia masih hidup.
Momonga Melepas tangannya dan menatap lengannya sendiri. Semua yang dilihatnya adalah Sebuah Tulang yang berwarna Putih, Tanpa kulit atau daging. Karena dia tidak punya pembuluh darah itu artinya dia tidak bisa merasakan detak jantungnya.
Memang, sebuah Overlord adalah Seorang Undead, makhluk yang telah melampaui kematian itu sendiri, jadi jelas Dia tidak memiliki Jantung.
Dia mengalihkan pandangannya ke Albedo. Momonga melihat dirinya tercermin dalam mata Albedo . Pipinya merah muda, mungkin karena tubuhnya Sedang memanas
(Momonga)
"...Apa ini?"
Apakah dia bukan NPC? Apakah dia bukan data elektronik ?
Mengapa dia merasa seperti orang yang Hidup? Apa NPC bisa melakukan ini? Yang lebih penting lagi, mengapa Yggdrasil ini terasa seperti dunia nyata ... Mustahil.
Momonga menggelengkan kepalanya tidak percaya. Situasi fantasi seperti ini tak mungkin pernah terjadi. Tapi sekali sebuah pemikiran telah tertanam, hal itu tidak mudah dihilangkan. Merasa sedikit tidak nyaman dengan perubahan Albedo, Momonga merasa bingung apa yang harus dia lakukan selanjutnya.
Jika ia bisa mengkonfirmasi , maka semua Perkiraanya Benar. Apakah semua ini Nyata , atau hanya khayalan ? Dia harus melakukan hal ini.
Jika dia menyerangnya dengan senjata miliknya, itu masih tidak bisa membantu.
(Momonga)
"Albedo ... Aku, mungkin aku menyentuh Dadamu?"
(Albedo)
"Eh?"
Udara di antara mereka Seperti membeku.
mata Albedo terbuka lebar.
Momonga Tertekan saat ia memikirkan kata-katanya.
(Momonga)
"Aku harus melakukan ini"
apa yang sedang dipikirkannya, Mengatakan itu kepada seorang wanita? Apa dia akan berteriak "Dasar Cabul....!" Dan juga, menggunakan posisi Atasan untuk melakukan pelecehan seksual adalah hal yang paling hina .
Tapi dia tidak punya pilihan. Benar, Dia harus melakukan hal ini.
Momonga meyakinkan dirinya sendiri dengan segala kekuatannya, ketenangannya secara bertahap kembali. Melanjutkan Peran penguasa , lanjutnya tegas:
"Itu ... Tidak apa-apa, kan?"
Ini tidak baik sama sekali. Berbeda dengan yang di khawatirkan Momonga, Albedo tampaknya Sangat senang. Dia tersenyum gembira.
(Albedo)
" tentu saja, Momonga-sama. Silakan lakukan "
Albedo menegakkan dirinya, menghadirkan puncak kembar montok itu untuk diperiksa oleh Momonga . Jika dia masih memiliki air liur, ia akan menelan beberapa kali sekarang.
payudaranya membengkak dari gaunnya. Dan sekarang, dia akan menyentuh mereka.
Momonga merasakan ketegangan dan kegelisahan, Dia membayangkan betapa bodohnya dia, dan bertanya-tanya mengapa ia bisa memikirkan hal ini, dan mengapa ia masih akan melanjutkanya pula.
Dia melihat Albedo, dan menemukan bahwa matanya bersinar, menggoyangkan dadanya seolah mengatakan
"Cepatlah sentuh aku"
Momonga Tidak tahu apakah dia harus gembira atau malu, Momonga menguatkan tekadnya, dan mengulurkan tangan. Hal pertama Momonga merasa adalah sesuatu yang keras di bawah gaun itu, diikuti oleh lembut, sensasi yang nyaman.
(Albedo)
"Fuahh .. haaa ..."
Suara Albedo mendesah dengan lembut, Momonga mendapat kesimpulan. ada dua penjelasan untuk situasi sekarang ini. Yang pertama adalah bahwa ini adalah DMMORPG baru.Bisa dikatakan, Yggdrasil saat ini telah ditutup, ini sebuah game baru, "Yggdrasil II". Namun, dalam percobaan ini, Kemungkinan itu sangat kecil.
Alasan di balik hal ini adalah jika tindakan 18 tahun ke atas itu tersebar luas, mungkin akan dianggap melanggar undang – undang. Secara umum, fakta jika tindakan tersebut dianggap illegal sudah tidak mengejutkan dan akan di anggap merusak moral sehingga Permainan akan di tutup oleh pemerintah.
Jika ini di dalam dunia game, perusahaan akan menerapkan beberapa jenis metode untuk mencegah pemain melakukan hal semacam itu. Jika GM atau perusahaan game memonitoring game, mereka akan dengan segera mencegah perilaku cabul Momonga ini. Tapi tampaknya tak ada tanda – tanda hal tersebut terjadi.
Jika GM dan perusahaan game sedang menonton, mereka akan mencegah Momonga melakukan tindakan cabul. Namun, tidak ada tanda-tanda Pelarangan.
Selain itu, salah satu putusan fundamental yang tergolong ke DMMO-RPG adalah bahwa dilarang memaksa pemain untuk berpartisipasi dalam permainan tanpa izin dapat dianggap sebagai bentuk penculikan.
Dengan demikian, memaksa pemain untuk menguji permainan dengan cara ini adalah pelanggaran dan dapat dituntut, terutama jika tidak ada cara untuk keluar dari permainan. Itu tidak mungkin bagi perusahaan untuk mengambil resiko di denda dan di penjara
Jika ada situasi dimana pemain tidak dapat Log-out dari game selama satu minggu maka game bisa disimpan sebagai barang bukti di pengadilan, yang akan membuatnya mudah untuk menuntut perusahaan yang melakukan pelanggaran hukum .
dan juga, jika Momonga tidak pergi bekerja selama seminggu, seseorang akan merasa aneh dan datang ke rumahnya untuk memeriksa dirinya.
Maka semua polisi akan perlu lakukan adalah untuk mengakses Riwayat permainan dengan konsol khusus dan masalah akan terpecahkan. Mengapa perusahaan mau mengambil resiko seperti ini ?
Jika itu terjadi, ia hanya perlu membuang semua teori sebelumnya dan berpikir ke arah lain, kalau tidak, ia tidak akan pernah menemukan jawabannya. Masalahnya adalah bahwa ia tidak tahu harus mulai dari mana.
Dan ada kemungkinan lain ... ... Kemungkinan bahwa dunia maya telah menjadi kenyataan.
"Mustahil."
Momonga segera menolak ide itu. Bagaimana bisa hal bodoh seperti itu terjadi?
Tapi di sisi lain, semakin ia berpikir tentang hal itu, semakin kuat ia merasa itu adalah jawaban yang tepat.
Dan kemudian - Momonga ingat wangi dari Albedo ini. Sesuai dengan undang-undang perangkat lunak untuk game virtual reality, game tersebut tidak diperbolehkan untuk memberikan data sensorik untuk bau dan rasa.
Meskipun Yggdrasil memiliki makanan dan minuman item, memakannya tidak akan membuat pemain kenyang.
Selain itu, rasa sentuhan itu sangat terbatas, untuk mencegah kebingungan dengan dunia nyata. Keterbatasan ini merupakan sistem VR sangat berguna untuk industri seks. Namun,Keterbatasan ini sudah tidak berlaku lagi.
Menyadari fakta mengejutkan ini Momonga.memiliki pertanyaan yang tak terhitung jumlahny.
"Bagaimana kerja besok?"
"Apa yang akan terjadi jika terus seperti ini?"
Momonga menelan ludah dengan tenggorokan yang tidak ada. Meskipun pikirannya tidak bisa memahami situasi,tapi hatinya bisa.
Tangannya akhirnya melepaskan dada Albedo. Dia menyadari bahwa ia telah meraba-rabanya untuk waktu yang lama, tapi Momonga membenarkan dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa ia tidak punya pilihan selain untuk meraba-rabanya selama itu, dan itu pasti bukan karena meremas Payudara yang kenyal terasa begitu menyenangkan .
(Momonga)
"Maaf, Albedo."
(Albedo)
"Fuahh ..."
desahan datang dari Albedo yang berwajah merah, Setelah itu, sambil merasa malu-malu bertanya Momonga:
(Albedo)
"Apakah saya harus melakukan yang pertama kali disini?"
Momonga kaget dengan pertanyaannya, dan sebelum ia bisa berpikir jernih, dia menjawab:
(Momonga)
"... Hah? "
Pikirannya membeku, dan tidak mampu mengurai pertanyaannya, Pertama kali? Apa itu? Apa semua ini? Dan mengapa dia terlihat begitu malu?
(Albedo)
"Bolehkah saya bertanya bagaimana Anda ingin membuka pakaian saya?"
(Momonga)
"... Aap..Apaa?"
(Albedo)
"apa akan lebih baik jika Saya melepas Gaun saya sendiri? Atau Anda ingin membuka Gaun saya sendiri, Momonga-sama? Atau kita melakukannya ketika aku sedang mengenakan gaun, tapi setelah itu ... gaun ini akan kotor ... tidak, jika Anda ingin aku memakai gaun ini, saya tidak keberatan, Momonga-sama. "
otaknya akhirnya berhasil memahami kata-kata Albedo ini.
Meskipun, apakah benar-benar ada otak di bawah tengkoraknya.
Momonga menyadari mengapa Albedo memiliki reaksi ini, suatu Gejolak besar terjadi dalam dirinya sebelum dia akhirnya berkata:
(Momonga)
"Cukup, itu saja untuk saat ini, Albedo."
(Albedo)
"Eh? Saya mengerti."
(Momonga)
"Sekarang bukan waktu untuk ... tidak, tidak ada waktu untuk hal semacam itu."
(Albedo)
"Saya, saya minta maaf! Saya membiarkan diri saya dikuasai oleh keinginan pribadi saya meskipun di situasi darurat seperti ini! "
Dengan gerakan cepat, Albedo berlutut meminta maaf, tapi Momonga menghentikannya:
(Momonga)
"Tidak, semua ini adalah salahku. Aku memaafkanmu, Albedo. Tapi selain itu ... Aku memiliki perintah untukmu. "
(Albedo)
"Tolong beri saya perintah, yang Anda inginkan."
(Momonga)
“Beritahu para Guardian Floor, aku ingin mereka menemuiku di Arena lantai enam. Waktunya satu jam dari sekarang. Aku akan memberitahu Aura dan Mare Jadi kau tidak perlu menghubungi mereka."
(Albedo)
“Mengerti Tuan. Saya ulangi, selain kedua penjaga lantai enam, beritahu penjaga lainnya untuk berkumpul di Arena dalam satu jam dari sekarang.”
(Momonga)
"Benar. Pergi."
(Albedo)
"Siap."
Albedo dengan segera meninggalkan ruang singgasana.
Melihat punggung Albedo perlahan menghilang, Momonga mengeluarkan napas lega:
“… Apa yang sudah aku lakukan… meskipun itu hanyalah lelucon … Jika aku tahu hal ini sebelumnya, aku tidak akan melakukan hal semacam itu. Aku… telah merusak NPC yang dibuat Tabula Smaragdina.”
Hanya satu alasan yang menjelaskan reaksi Albedo tadi.
Sebelumnya dia telah menulis ulang pengaturan Albedo menjadi [Mencintai Momonga.]
Ini adalah alasan mengapa Albedo mengeluarkan reaksi semacam itu.
“… Ah… Sial…!”
Momonga bergumam pada dirinya sendiri, Albedo adalah salah satu warisan, yang Tabula Smaragdina ciptakan dari nol, dimodifikasi tanpa ijin dan berakhir menjadi karakter seperti itu.
Momonga merasa telah merusak karya orang lain dan tertekan.
Tapi karena wajah Momonga hanya berupa tengkorak, mustahil melihat hal itu dari ekspresi wajahnya. Momonga meyakinkan dirinya untuk mengkesampingkan masalah ini sementara waktu. Dia memiliki masalah lebih penting yang harus diselesaikan terlebih dahulu.