Saturday, April 22, 2017

Prolog

Baca light novel The New Gate bahasa indonesia
Di dalam gerbang menuju dunia lain

[THE NEW GATE]

Terlihat dua bayangan yang saling bertarung.

Salah satunya adalah Monster Raksasa yang sangat besar.

Bernama Gatekeeper tipe 【Origin】,
(Note: Origin biasa di gunakan dalam Sebuah game untuk menggambarkan monster raksasa yang sangat besar)

ini adalah musuh terakhir dari permainan VRMMORPG 【THE NEW GATE】,

dan merupakan rakasa terkuat. naga humanoid, dengan tubuh humanoid(Seperti manusia), kepala naga, memiliki sayap, dan ekor.

total panjangnya kira-kira 20 meter. dengan mata yang berwarna biru, dengan tanduk dan sisik yang menutupi tubuhnya yang seperti emas.

Dan dia juga memakai Armor berwarna Emas dan memegang sebuah Tombak berwarna Emas

Dia terlihat sangat Kuat dan sangat layak menyandang Gelar Mahkluk terkuat .

Sosok lainnya adalah .

Shin, nama aslinya adalah Kiritani Shinya. Seorang pemain Warrior yang memiliki kemampuan tempur kelas atas. Tingginya sekitar 180cm. Dia memiliki tubuh yang kurus. rambut hitam dengan mata hitam.

Meskipun menghadapi GateKeeper,di wajahnya tidak terlihat ekspresi apapun ,bahkan dia tidak merasa gugup.

Di lehernya terlihat Plat yang bercahaya, berwarna hitam dengan zigzag merah. dia mengenakan mantel panjang dengan celana panjang. Tidak terlihat armor apapun kecuali pelindung lengan dan kakinya, bahkan tidak terlihat Senjata yang luar bisa, hanya sebuah katana dan sebuah pedang merah yang seperti di buat dari Rubi.

Shin mengambil langkahh maju menyerang, dan GateKeeper bersiap bertahan, Orang lain yang melihat akan menganggap bahwa Shin sudah gila , karena tidak membawa armor apapun melawan Gatekeeper yang memakai Full Armor.

Saat Shin Maju Gatekeeper langsung menyerang dengan tombak dengan kecepatan yang luar biasa , Gatekeeper menghancurkan lantai yang dia tusuk tadi.

Namun,Dia tidak melihat keberadaan dari Shin.

Shin berada di kaki GateKeeper. Sesaat sebelum serangan, Shin telah menggunakan kemampuan Martial 【Shingan】(Mata batin) untuk memprediksi lokasi serangan, dan selanjutnya bergerak dengan kecepatan tinggi Menggunakan Martial 【Shukuchi】(Kaki Seribu :v) .

Menuju ke arah kaki kanan GateKeeper, setelah meninggalkan kaki kirinya, Shin mengaktifkan Skill Katana nya 【Kogetsusen [Cahaya Bulan]】. katana nya mulai bersinar merah terang. Membuat serangan dan Kecepatanan nya meningkat 2 kali lipat,  dan dia berhasil melukai GateKeeper.

"Shiingggg!"

Terdengar suara tebasan yang menyebabkan Hp dari GateKeeper menurun hingga 1/50 poin, hanya dengan satu tebasan bisa menyebabkan kerusakan sebesar itu , merupakan hal yang sangat mengejutkan

"HuuaarrrggghH- !!"

Suara Teriakan dari GateKeeper terdengar di seluruh ruangan.dengat Martial 【Shingan】(Mata Batin), Shin dengan cepat Menjauh dan meninggalkan bayangan di belakangnya.

Saat Shin bergerak GateKeeper menyerang bayangan Shin dengan kecepatan yang Luar biasa,meski sudah terlihat melemah namun GateKeeper masih bisa menghancurkan Lantai dengan Tombaknya,

(Shin)
"Sangat cepat. Seperti yang diharapkan dari bos terakhir."

Bahkan setelah melihat Kekuatan GateKeeper Shin masih sempat mengaguminya.

Meskipun begitu Dia tidak bersikap ceroboh.

karena Jika Hp yang berada di pojok kanan atas Milik  Shin Habis dia akan benar benar mati, dan karena dia telah sejauh ini dia harus tetap melakukanya

THE NEW GATE】 telah berubah menjadi permainan kematian, itu adalah alasan mengapa Shin berada di sini sekarang .

Teman-temanya mungkin sudah tidak ada tetapi perasaan mereka masih disimpan oleh Shin dan membuatnya sampai kesini, dengan bantuan dari teman temannya Shin berhasil sampai di tempat Bos terakhir dari permainan ini.

Shin ingat

ada seorang Gadis yang menangis karena kehilangan keluarganya, ada seorang laki-laki yang kehilangan saudaranya, ada seorang pria yang gigih dan menolak untuk kalah , sampai dia melawan dirinya sendiri, ada seorang wanita yang siap mempertaruhkan nyawanya demi membantu orang lain,namun sebagian dari mereka sudah tidak ada.

Itu sedah satu tahun sejak mereka terperangkap di dalam permainan ini,

Namun, apa yang memenuhi hati Shin sekarang hanya satu kata ----

"Menang".

Dia akan mengalahkan GateKeeper, dan ia akan melepaskan orang-orang yang telah membantunya dan membuat dia sampai sejau ini.

karena itulah aku----

(Shin)
"Aku Aku pasti mengalahkanmu!!"

GateKeeper melihat Shin dan Shin bersiap mengambil Kuda-kuda.

"Hoooaaaaaaaa!!!"

Dengan teriakan dia memotong sayap dari GateKeeper.

Jurus pedang 【Hazan [Penghancur Gunung]】.

Itu adalah sebuah tebasan dari atas ,sesuai namanya serangan itu bahkan seharusnya bisa memotong gunung, serangan itu menyebabkan 2,5 kerusakan 2 kali lebih besar dari yang sebelumnya.

Salah satu sayap dari GateKeeper terjatuh .

(Shin)
 "Baiklah!"

dalam pikirannya. Cooldown dari skillnya akan berakhir beberapa detik lagi.

GateKeeper mengalami kerusakan yang sangat parah bahkan Hpnya tinggal sedikit,

(Gate Keeper)
"Hahh, hahh, hahh."

GateKeeper terluka sangat parah , namun Shin tidak mendapatkan damage yang berarti meski dia mendapatkan serangan dan pukulan dari GateKeeper namun Shin mampu menghindari itu semua,namkun secara mental Shin sangat kelelahan, dia terengah-engah seolah-olah dia benar-benar lelah.

(Shin)
"Hahh, hahh, suuuuuu haaaahhh ..."

Dia menarik napas dalam-dalam, kemudian menghembuskanya.

Reaksi ini memang ada di dalam System game , dan Shin sudah sangat biasa dengan kelelahan ini.

Kemudian dia berusaha mengontrol nafasnya.

Dengan tehnik pedang 【Hazan】sekali lagi dia seharusnya bisa mengalahkan GateKeeper namun Jurus ini memakan Waktu Cooldown sangat lama , bahkan mungkin dia tidak akan bisa menggunakannya di pertarungan ini untuk kedua kalinya

(Shin)
"Melawan musuh terkuat meemang sangat sulit , kalau aku sampai lengah aku pasti mati, Namun [Hazan] hanyalah 1 dari banyak skillku yang lain, jadi aku tidak perlu khawatir"

Meski serangan seperti【Hazan】memiliki damage yang tinggi , namun melawan musuh yang sangat kuat, jika tidak tepat sasaran maka Serangan itu tidak akan efektif.

(Shin)
"Aku harus tenang."

Meskipun GateKeeper tinggal memiliki Hp yang sedikit namun ini semua masih belum berakhir , akan sangat konyol jika aku kalah karena kehilangan fokus .

Masih terlihat ada semangat bertarung yang tersisa di mata GateKeeper.

Sesaat setelahnya, terdengar suara seorang perempuan di telinga Shin.

——— [Survival Intinct] Active: Serangan dan Kecepatan Bertambah ——[Golden Wave]
Active: HP, bagian tubuh serta armor yang rusak, akan terpulihakan bertahap.

Skilll otomatis milik Shin [Analysis – X] aktif dan membuat Shin dapat mengetahui kemampuan yang dapat digunakan GateKeeper.

Dan pada saat yang bersamaan, HP dari GateKeeper mulai memulih sedikit-demi sedikit. Pada dasar lengan dan sayapnya yang hilang, sebuah cahaya keemasan terbentuk dan membesar perlahan memulihkan lenganya dan sayapnya yang hilang.

Jika ia membiarkan GateKeeper, seperti ini terus ia akan kembali ke kondisi Semula. Tentu saja Shin tidak akan membiarkan hal ini.

Tepat saat ia menerima informasi dari [Analysis X], Shin menggunakan [shukuchi] untuk bergerak dengan cepat menuju GateKeeper yang masih berlutut.

(GateKeeper)
“HHhhrrrgggg!!”

Melihat gerakan Shin GateKeeper pun menggeram dan pada saat bersamaan ia menebaskan tombak yang ia genggam. GOU-!! Begitulah bunyi yang terdengar diakibatan oleh tombak yang momotong udara menuju kearah Shin.

Tanpa berhenti, Shin mengaktifkan Martial Skill Tipe-Toujutsu【Shirahanagashi] (Hunusan pedang pengalihan) dan juga Martial Skill Tipe-Tangankosong 【Steel Repel】. Ia pun menurunkan pusat gravitasi tubuhnya, dengan menggunakan 【Shiraha Nagashi】 ia menahan tombak itu menggunakan katana miliknya, dan mengubah arah dari ujung mata tombak serta mengalihkan kekuatan dari tebasan tombak itu. Selain itu juga, tangan kanannya yang menyadar pada bilah tombak dengan menggunakan 【Steel Repel】, ia mengurangi kekuatan dari tombak yang melaju padanya. Tetapi bagamana pun juga serangan itu di perkuat dengan 【Survival Instinct】 ,sehingga Shin tidak dapat menghilangkan seluruh kekuatan yang ada pada serangan itu dan sedikit sisa HP di HP barnya terkikis.

“Hu-!”

Pada saat dia menerima damage serangan, sesaat tepat pedangnya terlepas dari tombak, dari posisi membukuk, Shin menambahkan kekuatan tombak yang di tarik dari atasnya. Di karenakan hal itu, tombak yang ia pukul, kembali kepada GateKeeper lebih cepat dari yang ia perkirakan, membuat GateKeeper kehilanngan keseimbangan. Shin lansung mengaktifkan Martial Skill Tipe-Toujutsu [Gekkou Zanmai] (Tarian Pemenggal Cahaya bulan).

Cahaya berwana Silver bagaikan cahaya rembulan pun menyelimuti bilah katananya, dan mengambil wujud bagaikan bilah silver. Bilah itu memperpanjang jakauan dari bilang pedangnya sebanyak dua kali-lipat.

“Syaaaaaah!”

Cahaya dari bilah itu mengenai bagian pundak GateKeeper yang tidak terlindungi.

Satu!

Dua!

Tiga!

Setiap ayunan pedang di tebaskan dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga membuat bayangan-bayangan dari tebasan sebelumnya, hingga tergambarkan lajur berwana Silver di udara. Ketiga serangan itu mengkikis sejumlah HP yang telah berhasil di pulihkan Dengan【Golden Wave】 .

Empat!

Lima!

Enam!

Tujuh!

Delapan!

Sembilan!

Sepuluh!

Ketujuh serangan yang mengikuti setelahnya mengikisi hanbis semua sisa HP GateKeeper dalam satu hembusan.

Pada saat ke sepuluh lajur Silver terukir di udara, cahaya tersebut menghilang dari bilah pedang, membuat Shin tahu bahwa skill yang ia gunakan telah selesai.

Gekkou Zanmai】 adalah skill yang menambakah kceepatan serangan untuk sepuluh kali tebasan. Kecepatan serangan akan bertambah sebesar 1.3 kali dan jarak serangan menjadi 2 kali.

Walaupun damage yang di hasilkan oleh tiap serangan tidak lah tinggi, namun pertambahan jarak dan jumlah tebasan yang dapat di berikan, membuat total damage yang di hasilkan dari serangan itu lebih hebat dari pada skill yang menambahkan kekuatan secara simple.

Walau pun skill ini tidak Seperti [Hazan] yang di performa kan dengan STR Shin ,weapon dan kukuatan serangannya, skill ini tetap bisa mengahasilkan damage mendekati skill itu.

Dan pada kenyataannya serangan tajam dari sepuluh-tebasan [Gekkou Zanmai] yang bertubi-tubi meninggalkan GateKeeper dengan HP yang hampir tidak tersisa.

(Shin)
“Ini akan mengahabisi mu.”

Shin pun berlari menuju GateKeeper yang terjatuh akibat dari [Gekkou Zanmai] damage. Bahkan dengan kondisi seperti ini HP GateKeeper masih tetap bertambah sedikit, tetapi Shin tau bahwa ia akan tetap menang.

Mungkin sebagai usaha terakhirnya, GateKeeper melepaskan genggaman tangan kanannya dari tombak dan melepaskan sebuah pukulan dengan punggung tangan. Shin pun melompatinya, dan memasang Posisi  bertahan [Jodan] saat melayang. (TN: jodan adalah basic stance beladiri kendo)

Matanya pun bertemu dengan GateKeeper yang terbaring. Meskipun pukulan ini merupakan usaha terakhir yang sesungguhnya, namun entah mengapa Shin tetap tidak merasakan amarah dari mata lawannya, melainkan ia melihat sebuah ketenangan.

Bagaimanapun juga Shin tidak membiarkan kekuatan pada pedangnya berkurang sedikitpun, walaupun ia tidak merasakan kebecian dari mata itu.

Setelah menentukan kemenangannya, hati nya tidaklah ragu sama sekali.

(Shin)
“Inilah akhir dari semuanya”

Bersamaan dengan ucapanya, Shin menurunkan bilah pedangnya dari atas kepala GateKeeper.

――――『Kamu berhasil mengalahkan GateKeeper 【Origin】. Karena itu, kamu akan mendapatakan bonus yang diberikan bagi  siapapun yang mengalahkan boss.』 ――――『Kamu telah menerima hadiah 【Limit Breaker】, 【Accomplished One】 dan 【Liberator】.』 ――――『Kamu telah memperlajari skill 【Wave of the Dark King】, 【Focus Wave】 dan 【Scattered Wave】.』 ――――『Kamu telah mendapatkan item 【Corpse of the Guardian】, 【Soul of the Guardian】 dan 【Heart of the Guardian】.』

Mendengar suara itu, Shin berdiri terdiam.

Tempat itu pun di penuhi oleh cahaya.

Tubuh GateKeeper pun berubah menjadi cahaya, dan menyebar memenuhi ruangan itu dengan cahaya. Cahaya itu berkilauan untuk sesaat lalu menghilang begitu saja. Setelah itu, semua yang tersisa di ruangan yang penuh dengan sisa dari pertarungan tadi hanyalah sebuah pintu yang tidak rusak sedikit pun dan Shin.

Pada saat cahaya itu mulai menghilang, sang penyiar berbicara lagi.

[Sang GateKeeper dari Kedalam Gerbang Menuju Dunia Lain, 【Origin】, telah ditaklukan dan dungeon telah di selesaikan.]

Ia mengumumkan kemenang Shin kepada semua temannya.

[Berdasarkan hal ini, semua player akan dapat melakukan log out mulai dari sekarang.]

Hal ini membuat semua players yang telah bertaurng di THE NEW GATE tahu bahwa mereka telah terlepas dari game ini.

“Ini telah berakhir…”

Benar, ini semua telah berakhir. Game kematian yang membuat mereka semua terprangkap selama setahun sekarang telah berakhir. Hanya untuk menyakinkan. Shin memastikan pada dasar dari menu bar, terdapat perintah 【Log Out】yang tentu saja ada. Shin pun membuka friends menu untuk melihat bahkan saat itu juga, satu persatu nama player burubah dari 【Online】 menjadi 【Offline】. Nampaknya semuanya dapat log out tanpa ada permasalahan.

(Shin)
“Aku telah menepati janjiku bukan, Marinno?”

Ia pun merasakan rasa puas atas pencapaian ini. Apakah si gadis yang telah terjatuh kedalam dunia ini akan memujinya?

Begitulah pikir Shin penasaran.

(Shin)
“Baiklah sekarang! Haruskah aku menunggu untuk menyakinkan semua orang telah logged off?”

Ia pun memutuskan untuk berhenti memikirkan hal yang membuatnya despresi, Shin pun mengubah moodnya dan duduk di lantai. Shin telah memmutuskan untuk mellihat semua orang pulang sebelum akhirnya dia sendiri keluar dari game ini.

Shin mangambil sesuatu seperti gulungan perkamen dari item boxnya, ini merupakan list dari semua orang yang selamat dan membukanya perlahan. List ini merupakan item yang menunjukan nama dari player-player yang selamat dalam waktu nyata. Seorang temannya yang beprofesi alchemist bersimpati kepada pikiran Shin lalu menghabiskan wakut 7 hari 7 malam untuk membuat item ini. Jika player yang terdapat dalam list mati atau logged out, maka nama mereka akan menghilang dari list. Sambil merasakan rasa berterimakasih kepada teman alchemistnya. Shin terus menatap list tersebut.

Dalam waktu berkisar 3 menit. Akhirnya, nama yang tersisa dalam list tinggalah 【Shin】.

(Shin)
“Aku yang terkhir, huh?”

Tanpa sadar ia mengatakan perkataan itu dari mulutnya.

Pada saat dia bertarung, dia tidak melakukan hal apa-pun selain focus pada apa yang berada di hadapannya, tetapi sekarang saat dia hampir menyelesaikan semua ini, entah mengapa ia merasa sangat haru.

Setelah keluar dari game ini kemungkinan besar ia tidak akan pernah kembali lagi ke sini. Untuk sebuah game berubah menjadi game kamatian untuk tetap di biarkan berjalan , bagamanapun caranya jika dirpikirkan hal ini merupakan hal yang mustahil.

‘Pada akhirnya game ini berakhir sebagai game kematian , namun jika akutidak menghiraukan hal itu, kurasa aku benar-benar memiliki banyak kenangan yang menyenangkan di sini’

Bagi Shin, waktu yang ia habiskan untuk bermain THE NEW GATE telah memakan 1/3 dari umurnya. Entah ini merupakan hal yang baik atau buruk, namun yang pasti ia telah menghabiskan banyak waktu di dalam game ini.

(Shin)
“Selamat Tinggal, THE NEW GATE”

Sambil membisikkan kata-kata perpisahan, Shin pun membuka menu untuk menjalankan perintah log out, tetapi pada saat itu juga,pintu yang berada di depan matanya mengeluarkan erangan.

“Mn?”

Terfokus memperhatikan pintu gerbang itu, jari yang akan menyetuh kata ‘log out’ pun terhenti.

Pintu yang didekorosi dengan indahnya dan rapi itu pun perlahan terbukan sambil mngeluarakan suara. Cahaya pun memancar dari celah pintu yang terbuka, tentu saja dari posisi Shin berada mustahil untuk melihat apa yang terjadi di balik pintu itu.

(Shin)
“Apa ini? Seharusnya sudah tidak ada event apa pun lagi..”

Shin pun bingung akan hal ini. Di samping Shin, Pintu itu terus membuka dan cahaya yang berasal dari pintu memewarnai ruangan itu menjadi putih.

Merasakan ketidak normalan yang terjadi, Shin pun berusaha menyetuh kata ‘Log Out’ yang berada di menu, namun sesaat lebih cepat dari nya cahaya itu memenuhi seluruh ruangan. Bagaikan ditelan oleh cahaya itu, Shin pun kehilangan kesadaran.

Light Novel The New Gate Prolog

Posted by Skill society grup
Saturday, March 11, 2017

Volume 1 Chapter 3 Part 1

Baca light novel overlord bahasa indonesia



Baca Light Novel Overlord bahasa indonesia

Momonga berada di kamarnya yang menjadi satu dengan ruang ganti, disana ada banyak sekali Item,. Momonga terlihat memakai terlihat sedang memakai Jubah besar, Yang selalu Momonga Pakai.

Selain baju besi dan Item pelindung, ada Juga senjata mulai dari tongkat sihir untuk greatswords.
(Note: Greatswords adalah senjata Divine Class Warrior  yang bertarung tidak menggunakan sihir tetapi lebih ke skill menyerang dan bertempur)


Di Yggdrasil para pemain dapat membuat Item Magic hampir tak terbatas, karena setiap kali mereka mengalahkan Monster ,Monster itu akan menjatuhkan Sebuah Cristal Data yang Dpat berubah Menjadi Item sihir Ketika di Kombinasikan dengan Sebuah Item Skin

Oleh karena itu, orang akan langsung membeli kulit item sebanyak yang mereka suka.

Itulah alasan kenapa Ruangan ini Penuh sekali.

Momonga memilih greatsword dari senjata di dalam ruangan. Dan melepaskan sarungnya , Pedang yang mengkilap berwarna Perak.Terdapat Rune yang terukir Indah di Bilah pedang tersebut.
( Note : Rune adalah Tulisan-Tulisan Kuno)

Momonga mengayunkan greatsword itu.pedang Itu sangat ringan seperti bulu.

Namun ini bukan karena Pedang itu Ringan , namun momonga yang memiliki Kekuatan Fisik di atas rata-rata.

Momonga adalah Magicaster dan statistik spellcasting (Serangan dengan Mantra) nya yang sangat tinggi,Sehingga statistik fisiknya lebih rendah . Namun, kekuatan yang diperolehnya dari mencapai level 100 Bukan tidak berguna. Jika ia bertemu monster yang lemah, dia bisa dengan mudah melumat mereka dengan Pedangnya ini.

Momonga perlahan mengambil Kuda-kuda bertarung, dan kemudian suara hembusan dari pedang itu terdengar memenuhi ruangan. 

Kemudian Momonga menyerahkan pedangnya ke pada Pelayan yang ada di sampingnya , dan Momonnga menatap tanganya sendiri.


Rupanya Begitu.


Momonga menjadi bingung.

Meskipun melihat para NPC yang terlihat Nyata membuat Momonga sadar bahwa Ini buka Yggdrasil yang sebelumnya , namun Masih membuat Momonga bingung,

Karena di Yggdrasil,Momonga adalah seorang Magicaster,sehingga dia seharusnya tidak bisa memakai Greadswords itu , Namun karena Dunia ini adalah dunia nyata seharusnya Ini semua masuk akal.

Momonga menggeleng dan memutuskan untuk tidak berpikir tentang hal itu. Setelah semua, dia tidak akan bisa menemukan jawabannya tidak peduli seberapa banyak ia merenung.

(Momonga)
"Rapikan semua ini"

Momonga memerintahkan Pelayan untuk membersihkan ruangannya, kemudian dia melihat dirinya di dalam cermin, namun yang dia lihat hanyalah sebuah kerangka yang memakai Baju Zirah

Dia seharusnya takut melihat tubuhnya namun entah kenapa Momonga secara Alami menganggap bahwa ini Normal

Alasanya mungkin karena Pikiranya telah ikut Berubah dengan tubuhnya.

Tanda pertama adalah setiap kali dia Memiliki emosi yang berlebih, ia segera akan tenang, seolah-olah ada sesuatu yang menekannya. Hal lain adalah bahwa ia tidak bisa merasakan haus, lapar atau kelelahan. Mungkin ada sesuatu yang menyerupai nafsu,karena ia merasa ada kegembiraan bahkan ketika ia membelai payudara lembut Albedo ini.

Momonga merasakan perasaan kehilangan yang Membingungkan dan Melihat tubuhnya.

(Momonga)
"Mungkinkah ... itu lenyap karena aku tidak pernah menggunakannya?"

Namun, suara kecil dan rasa kehilangan lenyap saat ia berbicara.

Oleh karena itu, Momonga menyimpulkan bahwa perubahan ini, khususnya perubahan mental, adalah bagian dari kekebalan dari Undead mencegah efek yang mempengaruhi pikiran.

Saat ini, ia memiliki tubuh dan pikiran Undead, tapi ada beberapa sisa-sisa dari kemanusiaannya. Oleh karena itu, bahkan ketika dia mengalami emosi, jika emosi itu meluap, akan segera ditekan. Jika dia terus seperti ini, dia mungkin akan kehilangan semua emosinya di masa depan.

Tentu saja, bahkan jika itu terjadi, itu bukanlah masalah besar karena dia mesih tetap bisa mengendalikan tubuhnya .

Selain itu, NPC seperti Shalltear dan sebagainya ada di sisinya. tidak membuatnya khawatir jika menjadi Undead selamanya

"[Create Greater Item]!"

Setelah Momonga merapal mantra, tubuhnya dilapisi baju pelat baja . Baju zirahnya bersinar, dan permukaannya memiliki corak yang dilapisi emas . dan terlihat sangat mahal.


Dia berkeliling untuk melihat bagaimana rasanya. Meskipun agak ketat, ia bisa bergerak dengan sangat nyaman. Dan juga, baju besinya sangat pas dengan tubuhnya .


Momonga melihat dirinya di cermin dan mengangguk puas , bagaikan melihat seorang Prajurit yang gagah berani

(Momonga)
"Aku akan pergi keluar untuk sementara waktu."

(Pelayan)
"Para pengawal Akan disiapkan untuk anda,"

Pelayan tersebut menjawab dengan lembut. Namun-

Sebenarnya, Momonga tidak menyukai mereka.

Karena itu semua akan terlihat sangat formal dan kaku,karena mereka akan mengikuti Kemanapun Momonnga pergi dan itu akan sangat mengganggu.


Seandainya mereka bersikap normal itu akan lebih mudah bagi Momonga, namun jika itu terjadi akan merusak citranya sebagai pemimpin tertinggi, Semua pikiran Ini membuat Momonga menjadi strees

Meskipun emosi yang kuat segera ditekan, namun dia merasa emosinya seperti direbus dengan api kecil setiap waktu

Dan juga ada seorang wanita cantik yang selalu menemaninya , yang membuatnya terasa  semakin canggung

Stress ini adalah peninggalan dari sisi Kemanusiaanya .

Mengingat Bahwa dia adalah pemimpin dari Nazarick akan menjadi buruk jika di tengah-tengah situasi darurat dia stress dan mengambil Pilihan yang tidak bijaksana

Dia harus segera Menenangkan Pikiranya.

(Momonga)
"Tidak ..Untuk sekarang biarkan aku sendiri saja"

(Pelayan)
"Tolong pertimbangkan kembali Tuan, Jika sesuatu Terjadi kami bisa menjadi perisai untuk anda Tuan, Dan lagi , kami tidak bisa membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada anda. "

Pelayan dan para penjaga memang siap menyerahkan nyawa mereka untuk Momonga, Sehingga , memaksa pergi sendiri dan membiarkan Mengabaikan mereka adalah Hal yang Kejam..

Namun sudah 3 hari Momonga berperilaku layaknya Penguasa di Nazarick ,Sehingga sekarang ini dia Butuh Istirahat.

Oleh karena itu, meskipun ia merasa tidak enak dengan mereka, Momonga memikirkan alasan dan mengatakan:

(Momonga)
"... Aku harus melakukan sesuatu secara rahasia, dan aku tidak akan membiarkan siapapun untuk mengikutiku"

Suasana menjadi Hening.

Namun akhirnya, Sang Pelayan menjawab:

(Pelayan)
"Baiklah kalau begitu saya mengerti, Momonga-sama. "


Seharusnya tidak ada sesuatu yang salah dengan mengambil istirahat sejenak dan pergi ke luar untuk memeriksa keadaan sekitar.

Memang, itu sangat penting dan dia harus melihat sendiri apakah mereka memang telah Pindahkan ke dunia lain.

Momonga merasa Bahwa dia sangat gois namin dia menghiraukan perasaanya itu dan mengaktifkan Ring of Ainz Ooal Gown.
♦ ♦ ♦

tujuannya adalah aula yang besar. Lantai terbuat dari marmer yang dipoles. Momonga menaiki tangga dan pada akhirnya Tiba di sebuah gerbang, Yang menuju lantai 1 Nazarick.Tidak ada peerangan selain dari cahaya bula.

Ini adalah Lantai 1 The Great Underground Tomb Of Nazarick,

Tiba-tiba saja ada sesuatu yang tak terduga muncul di hadapanya

Terlihat Siluet 3 makhluk heteromorphic berdiri di hadapannya.



Mereka adalah Evil Lords of Wrath .

Semua Evil Lords mengalihkan perhatian mereka ke Momonga, tetapi mereka tidak bergerak, hanya menonton dengan tatapan tak tergoyahkan mereka.

Mereka semua monster di Level 80 ke atas, dan mereka harusnya telah ditugaskan untuk menjaga Kuil Infernal dimana Demiurge tinggal, dekat Gerbang dilantai 8.

Seharusnya yang menjaga lantai ini adalah Para Zombie Milik Shalltear, jadi apa yang dilakukan oleh , Penjaga Elit milik demuirge disini?

Dibelakang mereka terlihat sesosok bayangan yang tidak di perhatikan Momonga sebelumnya. dia adalah...

(Momonga)
"Demuirge"

Para Monster itu terkejut setelah Momonga Menyebut nama "Demuirge" Seakan mereka tau bahwa itu adalah Tuan mereka.

Momonga memutuskan untuk Tetap maju , dan mengabaikan Monster-Monster itu

Dia menyadari bahwa mata mereka tertuju padanya. Namun, Momonga terus bergerak maju.

Begitu mereka sudah cukup dekat satu sama lain,Demuirge dan semua Monster itu secara bersamaan berlutut, menundukkan kepala mereka kepadanya. tentu saja Demiurge. Gerakannya rapi dan elegan, seolah-olah dia adalah seorang bangsawan.

(Demuirge)
"Momonga-sama. Bolehkah saya bertanya mengapa Anda datang ke sini, tanpa pengawal Anda, dan berpakaian seperti ini? "

Demiurge bisa dikatakan Sosok yang paling bijaksana di The Great Underground Tomb Of Nazarick, Momonga merasa Demuirge mengenalinya pasti karena Teleportasi yang dia lakukan tadi.

Hanya ada satu orang di Nazarick yang memiliki cincin Ainz Ooal Gown yang diizinkan pembawa untuk teleport bebas Kemanapun di Nazarick dan dia adalah Momonga.

(Momonga)
"Ah ... itu Sulit di jelaskan. Demiurge, Kau harusnya tau Alasanya. "

Wajah Demiurge yang elegan Berubah menjadi ketakutan. Dia mengambil beberapa napas sebelum menjawab:


(Demuirge)
"Ahh...Saya minta maaf  karena tidak Menyadari Keinginan Anda yang Agung, Momonga-sama-"


(Momonga)
"Panggil aku Dark Warrior."

"Maafkan saya, Dark Warrior-sama ...?"

Demiurge tampaknya memiliki sesuatu untuk dikatakan, tetapi Momonga mencoba yang terbaik untuk mengabaikannya. Dan juga itu sebenarnya adalah nama yang sangat memalukan tapi setelah melihat Nama-nama moster di dalam game , nama itu seharusnya Normal

Alasan Momonga meminta Demuirge memanggilnya dengan nama yang berbeda adalah hal yang sederhana, karena Sekarang dia berada di permukaan pasti banyak bawahanya yang berlalu lalang di tempat ini, dan jika mereka melihat Momonga mereka pasti akan Menunduk dan menyebutkan "Momonga-sama" dan itu sangat mengganggu bagi Momonga

Setelah beberapa saat Demuirge Terlihat seperti menyadari sesuatu.

(Demuirge)
"Aah.. jadi begitu."

(Momonga)
"Eh? Apa yang sedang terjadi?"

Momonga berbicara di dalam hatinya.

Sebagai seorang manusia, Momonga tidak tahu apa kesimpulan bagi Demiurge, apakah dia  cerdas atau licik.

Yang bisa dia harapkan adalah Agar Demuirge menyadari Niatnya yang sebenarnya.


(Demuirge)
"Saya percaya , bahwa saya memiliki beberapa pemahaman tentang Tujuan Anda, Mo ... tidak , Dark Warrior-sama. Tapi, saya tidak bisa membiarkan Anda melanjutkan tanpa Pengawalan. Saya sadar bahwa Anda tidak nyaman, tetapi saya berharap belas kasihan Anda, Anda akan mengizinkan salah satu dari kami untuk mengawal Anda. "

(Momonga)
"... Sebenarnya aku tidak ingin tapi. Baiklah ,Aku mengizinkan satu dari kalian untuk mengawalku"

Demiurge tersenyum elegan.

(Demuirge)
"Saya sangat berterima kasih karena telah menerima permintaan egois Saya, Dark Warrior-sama."

(Momonga)
"... Panggil saja aku Dark Warrior,"


(Demuirge)
"Bagaimana Mungkin saya bisa! itu adalah hal yang tidak dapat di dimaafkan. apalagi kita sedang berada di Makam Nazarick,Semua orang pasti menunnjukan rasa hormat kepada anda , Momonga-sama ... tidak, Dark Warrior-sama! "

Perkataan Demuirge sedikit membuat Momonga tergerak ,


(Demuirge)
"Maafkan aku karena membuang-buang waktu berharga Anda, Mo....Dark Warrior-sama. (Kemudian, Kalian semua tunggu di sini untuk memerintah,dan katakan kepada yang lain aku sedang pergi.) "

(Evil lord)
"Mengerti, Demiurge-sama."

(Momonga)
"Yah,Sepertinya Bawahanmu Sudah mengeri kalau begitu, Demiurge, mari kita pergi. "

Momonga berjalan melewatiDemuirge yang membungkuk , yang kemudian berdiri mengikuti momonga dari belakang

♦ ♦ ♦

(Evil Lord)
"Mengapa Mo ... batuk, mengapa Dark Warrior-sama berpakaian seperti itu?"

(Evil Lord)
"Aku juga tidak tau,Pasti beberapa alasan untuk itu."

Sisanya Para Evil Lord bergumam satu sama lain dalam kebingungan.

Sepertinnya mereka menyadari momonga bukan dari Teleport yang dia lakukan.

Mungkin para bawahan di Nazarick mengetahuinya dari Pancaran Auranya , yang membuat mereka mengetahui apakah seseorang itu musuh atau teman dan lagi .

di dalam Guild, aura 41 Suprime Being yang memerintah Nazarick. sekarang dikurangi menjadi Momonga saja Aura yang berasal dari Penguasa mereka . Mereka bisa merasakan kehadiran dahsyat dari kejauhan dan mereka tidak akan salah membedakan Momonga dengan orang lain, bahkan melalui Full Plate Armor ini.

Sangat mudah untuk membedakan aura di dalam Nazarick.

Gerbang lantai pertama terbuka lebar, dan seseorang menaiki tangga.

Dilihat oleh aura yang datang dari tangga, pendatang baru itu adalah seorang Guardian.

Evil Lords melihat wajah cantik dari Albedo,Mereka berlutut ketika mereka menyadari bahwa mereka berada di hadapan seseorang yang sederajat dengan tuannya, Demiurge.

Untuk Albedo,Para bawahan yang berlutut adalah hal yang normal dan terus berjalan tanpa menghiraukan mereka.

Albedo mencari Demuirge namun tidak menemukanya dan bertanya kepada para Evil Lord:

(Albedo)
"... Aku tidak melihat Demuirge. Dimana dia?"

(Evil Lord)
"Aah.. Dark Warrior-sama Baru saja keluar, jadi Demiurge-sama memutuskan untuk menemaninya di luar."


(Albedo)
"Dark Warrior ... sama? Aku tidak ingat nama seperti itu ada di antara Para Bawahan, Bawahan mana yang Demiurge menemani? Seorang Guardian menemani Pelayan rendahan? Kurang ajaar ...!!! "

The Evil Lords tidak tahu bagaimana menanggapi, dan saling memandang.

Albedo tersenyum lembut ke Lords Evil:

(Albedo)
"Mungkinkah kalian berani menipuku?"

Dengan lembut, Kalimat itu membuat Evil Lords menggigil, dan mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa menyembunyikan sesuatu darinya.

(Evil Lord)
"Ketika Dark Warrior-sama datang ke sini, Demiurge-sama menyimpulkan bahwa ia adalah orang yang patut kami hormati , Momonga-sama..!! ."

(Albedo)
"... Momonga-sama datang ke sini!"

Albedo sepertinya mengeretakan Giginya, dan Evil Lords dengan tenang menjawab:

(Evil Lord)
"... Tapi Dia ingin di panggil Dark Warrior-sama."

(Albedo)
"... Bagaimana dengan  pengawalnya? Apakah Demiurge menerima beberapa pemberitahuan dari Momonga-sama? Tapi Pertemuan ku dengan Demuirge sudah di Jadwalkan, apakah ini berarti Demiurge tidak tahu Momonga-sama akan datang? Ah, lupakan saja, Aku harus Berganti pakaian dan mandi! "

Albedo menyentuh pakaiannya.

Pakaiannya yang kotor karena pekerjaannya. Rambutnya kusut seperti sayapnya.

Namun, ketidaksempurnaanyang kecil tersebut tidak bisa mengurangi daya tarik dari Kecantikan kelas dunia Albedo.

Itu Sama, seperti kehilangan satu atau dua titik dari seratus juta.

Namun, untuk Albedo, bahkan cacat sedikit pun pada penampilannya adalah tanda kegagalan. Dia tidak bisa menunjukkan penampilan yang kotor di depan pria yang dicintainya .

(Albedo)
"Kamar mandi terdekan...sepertinya ada di Ruangan Shalltear? ... Tapi dia pasti akan curiga.. tapi sebaiknya aku biarkan saja. Kalian semua pergi ke kamarku dan Bawakan Gaun ku! Cepat!"

Saat itu, salah satu Evil lord Berbicara kepada Albedo, yang mondar-mandir . Dia adalah Demon Umum Jealousy.


(Evil Lord)
"... Albedo-sama, meskipun ini mungkin kasar,Bukankah pakaian anda sekarang jauh lebih baik?"


(Albedo)
"... Apa maksudmu?"

Albedo marah. Dia berpikir wanita ini ingin agar Momonga melihatnya dalam keadaan kotor seperti ini.


(Evil Lord)
"... Tidak, Saya berfikir akan lebih baik jika menunjukan bahwa anda Pekerja keras dengan begitu, Anda masih akan mendapatkan keuntungan,Bukankah benar, Albedo-sama? "


The Lords jahat lainnya menambahkan saran mereka:


 (Evil Lord)
 "Pada saat Anda bisa mandi dan mempersiapkan diri untuk bertemu Momonga-sama ...banyak waktu akan terbuang sia-sia. akan sangat memalukan kehilangan kesembatan baik hanya untuk itu . "


(Albedo)
"Hhhm.. Aku mengerti" Albedo merenung.

(Albedo)
"Itu masuk akal ... sepertinya aku panik karena saya belum bertemu Momonga-sama untuk waktu yang lama. Aku hanya bisa Bertemu Momonga  setelah 18 jam, Bukankah 18 jam adalah waktu yang lama? "

(Evil Lord)
"Ya itu benar."

(Albedo)
"Kalau saja aku bisa menyelesaikan pekerjaan administratif dan segera kembali ke sisi Momonga-sama ...Kalau begitu aku tidak boleh membuang-buang waktu bertemu Momonga-sama. Dimana Momonga-sama sekarang? "


(Albedo)
"Dia baru saja keluar."


(Momonga)
"Aku mengerti."

Meskipun balasan Albedo tampak singkat, ada senyum yang jauh di wajahnya saat dia membayangkan berada bersama Momonga, dan dia mengepakkan sayapnya dengan cara menggemaskan. Dia berjalan melewati Evil Lord dengan langkah terburu-buru.

Jejak tiba-tiba dihentikan, dan Albedo meminta Evil Lords lagi:

"Untuk terakhir kalinya, apakah Kalian benar-benar setuju bahwa momonga akan senang melihatku seperti ini?"

♦ ♦ ♦

Setelah meninggalkan Nazarick, Momonga disambut oleh pemandangan yang indah. Luas permukaan Nazarick adalah 200 meter persegi, dilindungi oleh dinding tebal enam meter, dengan pintu masuk dan keluar di bagian depan dan belakang.

Rumput Makam ini dipangkas pendek dan terasa menyegarkan. Di sisi lain, pohon Makam ini memiliki cabang berdaun yang membuat tempat teduh, dan bayanga-bayangan yang banyak memberikan kesan suram. Ada juga batu nisan alabaster yang berserakan.

Perpaduan dari rumput yang rapi dan batu nisan yang berantakan terasa cukup aneh. Selain itu, ada ukiran indah dari malaikat dan dewi di seluruh tempat, masing-masing terlihat seperti sebuah karya seni, tapi tampilan makam sangat kacau.

dan ada empat makam kecil di utara, selatan, timur dan barat, masing-masing dijaga oleh patung-patung prajurit berbaju zirah, masing-masing setinggi enam meter.

Tengah Makam  adalah pintu gerbang ke Nazarick, dan disana Momonga berada.

Momonga berdiri di atas tangga dan mengamati pemandangan di depannya.

The Great Tomb Of Nazarick semula terletak di dunia es Helheim, yang terus-menerus diselimuti kegelapan. Atmosfer yang suram dan gelap, dan langit yang terus-menerus mendung. Namun, apa yang dilihatnya sekarang sangat berbeda .

Ia melihat langit malam yang indah.

Momonga melihat ke langit dan ia  mendesah. Dia menggeleng, seolah-olah tidak percaya matanya.

(Momonga)
"Luar biasa!! ... aku kira akan seperti di seperti di dunia Virtual ... udara di sini sangat segar dan tidak tercemar. Orang yang lahir di dunia ini tidak akan membutuhkan paru-paru buatan untuk bernapas"

Dia belum pernah melihat langit malam yang cerah dalam hidupnya.

Momonga ingin merapal mantra, tapi ia terhambat oleh Baju zirahnya. Ada kelas penyihir tertentu yang memungkinkan untuk merapal mantra saat memakai Baju zirah, tetapi Momonga tidak memiliki kelas itu.

Akibatnya, Dia tidak bisa menggunakan sihir selama memakai baju zirahnya.Saat ini, hanya ada lima mantra yang ia bisa digunakan dalam keadaan ini.

Momonga memasukkan tangannya dalam gerbang dimensi dan menariksebuah item. Itu adalah kalung dengan liontin berbentuk seperti sayap burung.

Dia mengenakan kalung itu dan fokus pada kalungnya. kemudian dia merapal Mantra.

"[FLY]."

Momonga melayang ringan ke langit. Dia naik ke atas dalam garis lurus.

Meskipun Demiurge panik mencoba untuk mengejar ketinggalannya, Momonga tidak mengindahkan dan naik terus. Sebelum ia tahu itu, ia sudah beberapa ratus meter di udara.

kemudian tubuh Momonga melambat. Dia membuka helm,dan tidak mengatakan apa-apa karena memang, dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Cahaya biru-putih bulan dan bintang . Padang rumput,  angin yang lembut,

tampak bersinar. Bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya dan bulan yang memberikan cahaya mereka sendiri juga, bersinar cemerlang.

Momonga bergumam:

"Indah sekali ... tidak, indah tidak akan dapat menggambarkan ini ... apa yang akan Blue Planet-san katakan jika dia ada di sini?"

Apa yang akan ia lakukan jika ia melihat dunia ini yang udara, tanah dan airnya belum tercemar?

Momonga ingat temannya dari masa lalu, orang yang telah muncul saat pertemuan offline Guild,  seorang pria lembut yang mencintai langit malam.

Bukan,Sebenarnya dia mencintai alam, yang telah tercemar dan hampir sepenuhnya hancur.

dia bermain Yggdrasil karena dia menghargai adegan yang tidak ada lagi dalam Dunia nyata. Dia telah membangun lantai 6 dengan keringat, darah dan air mata. Langit malam yang ada di lantai 6 adalah disainya sendiri yang berasal dari dalam hatinya.

Bagaimana jika dia bisa melihat dunia ini?

Momonga tiba-tiba menyadari bahwa ia merindukan teman lamanya yang sangat berharga itu. Berharap Bisa mendengar dia membagi pengetahuannya yang luas lagi,


Momonga mendengar kepakan dari sayap demuirge.dan melihat kesamping

Ini adalah bentuk setengah-iblis Demiurge, dengan sepasang sayap  hitam besar yang tumbuh dari punggungnya dan wajah menyerupai katak katak.

makhluk heteromorphic tertentu memiliki beberapa bentuk.

Dalam Nazarick, Sebas dan Albedo juga memiliki bentuk lain .

meski sulit menaikan Level ras heteromorphic,namun, mereka sangat populer karena mereka memiliki bentuk yang berbeda seperti bos akhir dalam permainan.

Secara khusus, orang-orang menyukai bagaimana makhluk heteromorphic yang lemah dalam bentuk manusia dan demihuman mereka,dan menjadi sangat kuat saat mereka berubah.

Momonga berpaling dari Demiurge, dan melihat ke bintang berkilau di langit sekali. Dia berbicara dengan lembut, seolah-olah bericara dengan seseorang.

(Momonga)
"... Untuk berpikir seseorang bisa melihat sejauh hanya dengan cahaya bulan dan bintang-bintang saja ... sulit untuk percaya bahwa dunia ini adalah nyata. Blue Planet-san.. dunia ini seperti peti permata. "


(Demuirge)
"Mungkin saja. Saya percaya bahwa keindahan dunia ini ada untuk menghiasi Anda, mo- Dark Warrior-san, "

kata Demiurge dengan suara hormat.

Pernyataan tiba-tiba terdengar seperti itu mengingatkan tentang kenangan dengan rekan-rekannya, Namun, kesedihan memudar saat ia menatap pada pemandangan yang indah di depannya.

Selain itu, tindakan menghadap dunia ini, yang tampak begitu kecil di hadapannya, membuatnya merasa bahwa mungkin itu bukan ide yang buruk untuk memainkan peran seorang raja iblis.

(Momonga)
"Memang, sangat indah. Kau mengatakan bintang ini ada untuk menghiasiku ... mungkin benar. Mungkin alasan bahwa aku berada disini adalah untuk mencegah orang lain memiliki dunia ini "

Momonga mengepalkan tinjunya ke depannya, dan itu tampak seolah-olah ia mengambil bintang-bintang dalam genggamannya. Tentu saja, Dia mengangkat bahu dan berkata kepada Demiurge:


(Momonga)
"... Tidak, ini bukan sesuatu yang bisa aku mengklaim untuk diriku sendiri. Mungkin perhiasan ini dimaksudkan untuk menghiasi Nazarick, diriku sendiri, dan teman-teman ku dari Ainz Ooal Gown. "

(Demuirge)
". Jika itu keinginan Anda, maka saya akan memimpin pasukan Nazarick untuk mengklaim seluruh Harta karun ini. Saya, Demiurge tidak ada yang lebih saya inginkan selain mempersembahkan seluruh harta karun ini untuk anda Tuan, Momonga-sama. "

Momonga tertawa kecil

(Momonga)
"Selama kita tidak tahu apa-apa tentang makhluk yang hidup di dunia ini, aku hanya bisa bilang itu ide yang bodoh. di dunia iini kita bisa saja sangat lemah. Namun, menaklukkan dunia adalah hal menarik. "

Menaklukkan dunia adalah sesuatu yang hanya di katakan oleh penjahat di acara kartun.

Faktanya adalah bahwa menaklukkan dunia itu tidak mudah. Dan kemudian ada masalah setelah menaklukkan dunia , bagaimana mencegah pemberontakan dan menjaga ketertiban umum, serta semua masalah lain yang datang saat menguasai sejumlah negara. Ketika seseorang berpikir tentang hal-hal ini, orang akan menyadari bahwa tidak ada gunanya menaklukkan dunia.

Momonga tahu semua ini, tapi ia masih berbicara tentang menaklukkan dunia ini, karena melihat keindahannya. Selain itu, karena ia masuk ke pola pikir menjadi pemimpin Guild yang ditakuti Ainz Ooal Gown, kata-kata tidak sengaja terjatuh dari mulutnya.

Dan ada satu lagi alasan.

(Momonga)
"... Ulbert-san, Luci ★ Fer-san, Variable Talisman-san, Bellriver-san ..."

Itu karena ia ingat apa yang mantan guildmates nya pernah berkata,

"Mari kita menaklukkan salah satu dunia di Yggdrasil."

Dia tahu bahwa Demiurge, memiliki pikiran palinng bijaksana di Nazarick,dia akan memahami bahwa mengambil alih dunia adalah lelucon kekanak kanakan .

lalu Momonga melihat jauh ke depan

(Momonga)
"... Ini adalah dunia yang tidak dikenal. Tapi apakah aku satu-satunya yang dibawa kesini? Apakah anggota lain dari Guild Juga ada di sini? "

Meskipun satu orang tidak bisa bermain beberapa karakter dalam Yggdrasil, rekan-rekannya yang meninggalkan game mungkin telah membuat karakter baru pada hari terakhir. dan Juga, mengingat bahwa ia telah online saat dekat dengan waktu Game di tutup, Herohero-san mungkin ada disini

 Keberadaan Momonga di sini adalah sebuah anomali. Keadaan yang tidak diketahui yang telah membawanya ke sini dan mungkin juga membawa rekan-rekannya yang tidak lagi memainkan permainan ikut di sini bersamanya.

Dia tidak bisa menghubungi mereka dengan [Massage], tapi mungkin ada banyak alasan untuk itu. Mereka mungkin berada di benua yang berbeda, atau sesuatu telah berubah dalam efek mantra ini, dan sebagainya.

(Momonga)
"Mengerti ... maka selama seluruh dunia tahu nama Ainz Ooal Gown ..."

Jika rekan-rekannya berada di sini, maka nama Guild akan mencapai telinga mereka. Setelah mereka menemukanku, mereka akan datang. Momonga  percaya diri dengan kekuatan persahabatan mereka.

Tenggelam dalam pikirannya, Momonga melihat ke Nazarick, dan melihat pemandangan yang membuat penasaran.

Gelombang Seperti di laut sejauh 100 meter naik ke permukaan tanah, perlahan menuju ke arah yang sama seperti mereka menyatu bersamaan, akhirnya menjadi lingkaran ketika mereka mendekati Nazarick.

Tumpukan Lumpur itu hancur terhadap dinding yang kokoh Nazarick, seperti ombak menabrak pantai.

[Earth Surge].

"dia menggunakan kemampuan untuk memperbesar area yang efektif, begitu juga dengan kemampuan kelas yang lainnya.." Momonga bergumam.

Di seluruh Nazarick, hanya satu orang yang bisa menggunakan Sihir ini.

(Momonga)
"Seperti yang kuduga dari Mare. Kelihatannya mengkamuflase dinding akan mudah dikerjakan olehnya."

(Demuirge)
"Memang benar. Mare juga merekrut beberapa golem dan undead yang tak kenal lelah untuk membantu. Namun, progres mereka memang lambat, tidak ideal. Di tambah lagi, ada jarak yang tertinggal ketika memindahkan tanah, yang mana harus dipenuhi dengan tanaman. Hanya akan menambah beban kerjanya."


(Momonga)
"...Menyembunyikan dinding Nazarick adalah tugas yang memakan waktu. Pertanyaannya adalah apakah akan diketahui ketika dia mengerjakannya. Bagaimana perimeter keamanan kita?"


(Demuirge)
"Jaringan Keamanan awalnya sudah dibangun. Kita akan mengetahui penyusupan dari segala makhluk dalam radius 5 km, dan kita akan mampu memperhatikan mereka tanpa mereka ketahui."


(Momonga)
"Bagus sekali. Namun... jaringan itu dikerjakan oleh bawahan, benarkan?"

Demiurge membalas dengan positif, dan Momonga menganjurkan untuk membuat jaringan keamanan yang lain untuk berjaga-jaga.


(Momonga)
"..Aku punya rencana untuk jaringan keamanan. Laksanakan segera."


(Demuirge)
"Mengerti. Saya akan mendiskusikannya dengan Albedo lalu menggabungkan sarannya dengan perintah anda. Dan juga, Dark Warrior-sama.."


(Momonga)
"..Tidak apa, Demiurge. Kamu bisa memanggilku Momonga."


(Demuirge)
"Mengerti.. bolehkah saya bertanya apa yang akan Momonga-sama rencanakan selanjutnya?"


(Momonga)
"Karena Mare melakukan tugasnya dengan baik, aku bermaksud memeriksanya. Aku juga berencana untuk memberinya hadiah langsung yang pantas... "

Sebuah senyum muncul dari wajah Demiurge. Terlihat lembut dan sangat berlawanan dengan wajah silumannya.

(Demuirge)
"Saya percaya ucapan terima kasih Momonga-sama akan menjadi hadiah terbaik yang bisa dia terima... maafkan hamba sedalam-dalamnya, tiba-tiba saya teringat sesuatu yang harus saya lakukan."



(Momonga)
"Tidak apa. Pergilah, Demiurge."


(Demuirge)
"Terima kasih banyak, Momonga-sama."

Ketika Demiurge mengepakkan sayap untuk terbang menjauh, Momonga menuju titik di tanah dan mendarat, memakai penutup kepalanya lagi sambil berlalu. Dark Elf di dekat tujuan Momonga kelihatannya menyadari ketika Momonga turun dan melihat ke atas, rasa terkejut terlihat di seluruh wajahnya ketika dia melihat Momonga.


Mare berlari dengan suara tatata ketika Momonga mendarat di tanah. Lipatan rok yang dipakai berkibar disekeliling kaki.

Untuk sesaat, ada yang terlihat dari bawah, lalu hilang lagi.. tidak, Momonga tidak tertarik apa yang di bawah rok Mare. Dia hanya penasaran apa yang dia pakai di bawahnya.

(Mare)
"Mo.. Momonga-sama, Se.. Selamat Datang."

(Momonga)
"Mm.. Mare, tidak usah khawatir. Santai saja dan pelan-pelan. Jika kamu tidak terbiasa, kamu bisa melepaskan formalitasnya.. meskipun tentu saja hanya ketika kita sedang berdua saja."

(Mare)
"Sa.. Saya tidak bisa melakukannya, bagaimana mungkin saya berlaku tidak sopan kepada Pemimpin Tertinggi.. Sebenarnya, kakak seharusnya tidak melakukan juga. It.. Itu terlalu kurang ajar..."

Meskipun Momonga tidak suka anak-anak menjadi terlalu format di sekitarnya:


(Momonga)
"Oh begitu, Mare, jika kamu memaksa, aku tidak apa. Namun, aku ingin kamu tahu kalau aku tidak memaksamu melakukannya."


(Mare)
"Y.. Ya!.. Meskipun, bolehkan saya bertanya mengapa Momonga-sama kemari? Apakah saya membuat kesalahan?"

(Momonga)
"Tentu tidak, Mare. Aku kemari untuk memujimu."

Ekspresi wajah Mare berubah dari ketakutan karena mungkin diomeli menjadi terkejut.

(Momonga)
"Mare, pekerjaanmu sangat penting. Meskipun jaringan keamanan kita sudah ada, mungkin saja penduduk dunia ini mempunyai level lebih dari 100. Jika kita menghadapi musuh seperti itu, menutupi Nazarick adalah prioritas paling atas bagi kita..."

Mare mengangguk keras karena setuju.

(Momonga)
"Itulah kenapa, Mare, aku ingin kamu tahu betapa puasnya aku bahwa kamu sudah melaksanakan tugasmu. Ditambah lagi, aku ingin mengatakan padamu aku lega jika kamu memegang masalah ini."

Sebuah Peraturan kuat dari masyarakat yang dipercaya Momonga bahwa seorang boss yang baik seharusnya memuji pekerjaan bagus dari bawahannya.

Para Guardian mengganggap tinggi diri Momonga: sebaliknya, agar mereka terus loyal kepadanya, Momonga harus bertindak layak akan pujian mereka.

Membuat para NPC yang diciptakan oleh anggota guild dulu merasa kecewa atau dikhianati karena tindakannya akan memecahkan record emasnya sebagai seorang guild master. Itu seperti sebuah tanda kegagalan tertancap pada Momonga. Karena itu, Momonga harus berhati-hati mempertahankan suasana kewibawaannya yang tepat sebagai seorang penguasa ketika dia berbicara kepada para NPC.

(Momonga)
".. Kamu mengerti apa yang kupikirkan, benar kan, Mare?"

(Mare)
"Ya! Momonga-sama!"

Mare memang berpakaian seperti cewek, tapi fakta bahwa dia seorang cowok adalah bukti dari wajahnya yang panik.


(Momonga)
"Bagus sekali. Kalau begitu, atas kerja kerasmu, aku akan memberimu hadiah."


(Mare)
"Sa.. Saya tidak layak menerima hal itu! Saya hanya menjalankan tugas saya!"


(Momonga)
"...Kamu berhak atas hadiah karena pekerjaanmu yang bagus. Itu sudah biasa."


(Mare)
"Bu.. Bukan begitu! Kami ada untuk berserah diri sepenuhnya kepada Pemimpin Tertinggi, jadi bekerja keras adalah keharusan!"


Maju dan Mundur dalam hal ini berlangsung beberapa saat, dan keduanya seperti tidak menemui titik temu. Momonga akhirnya memutuskan untuk menghentikan hal ini sebentar.

(Momonga)
"Kalau begitu, bagaimana dengan ini. Sebagai ganti hadiah ini, teruskan loyalitasmu kepadaku, bagaimana."

(Mare)
"A.. Apakah itu tidak apa?"

Untuk memendekkannya, Momonga membuat sebuah hadiah dengan paksa --- sebuah cincin.

(Mare)
"Mo.. Momonga-sama.. anda mengeluarkan benda yang salah!"

(Momonga)
"Tidak aku--"

(Mare)
"--Ini tidak benar! Itu adalah cincin Ainz Ooal Gown, sebuah harta yang hanya dimiliki oleh para pemimpin tertinggi! Saya tidak bisa menerima hadiah seperti itu."

Momonga terkejut bagaimana sebuah hadiah membuat Mare gemetar.

Dia benar untuk hal itu, bahwa cincin ini dimaksudkan untuk para anggota guild. Hanya ada 100 biji yang dibuat, jadi itu artinya ada 59 cincin tanpa tuan -- tidak, 58. Pada akhirnya, cincin-cincin tersebut sangat berharga, tapi alasan hadiah ini bukan hanya sebagai hadiah, tapi dia berharap akan bisa digunakan untuk hal yang berguna.

Agar imajinasi liar Mare bisa reda, Momonga dengan tegas berkata,

(Momonga)
"Tenanglah, Mare."

(Mare)
"Sa.. Saya tidak bisa! Bagaimana mungkin saya layak menerima cincin yang sangat berharga yang hanya boleh dimiliki oleh pemimpin tertinggi itu."

(Momonga)
"Tenanglah Mare. Berteleport itu dilarang di dalam Nazarick, dan itu membuat bermacam-macam hal menjadi merepotkan."

Setelah mendengar ini, Mare pelan-pelan kembali tenang.


(Momonga)
"Harapanku adalah ketika musuh menyerang, para guardian akan memerintah pasukan masing-masing lantai. Di waktu yang sama akan terlihat menyedihkan jika seorang Guardian tidak bisa bergerak karena terhalang tidak bisa berteleport. Oleh karena itu, aku memberikan cincin ini padamu."

Momonga mengangkat cincin di jarinya tinggi-tinggi. Berkilauan cemerlang di sinar bulan.


(Momonga)
"Mare, aku senang dengan loyalitasmu. Di saat yang sama, aku mengerti keenggananmu sebagai bawahan untuk menerima cincin yang melambangkan kita. Namun, jika kamu benar-benar mengerti maksudku, kamu akan menerima perintahku dan cincin ini."

(Mare)
"Ta.. Tapi, mengapa saya.. bukankah seharusnya yang lainnya juga mendapatkan...?"


(Momonga)
"Aku juga bermaksud memberi mereka cincin ini, namun, kamu dulu. Ini karena aku senang dengan pekerjaanmu. Jika aku memberikan ini kepada orang yang tidak bekerja, maka cincin ini tidak akan mempunyai arti. Ataukah kamu bermaksud merendahkan nilai dari cincin ini?"


(Mare)
"Te... Tentu saja tidak!"

(Momonga)
"Kalau begitu ambillah, Mare. Setelah menerima cincin ini, lanjutkan bekerja keras untuk Nazarick dan diriku."

Mare dengan gugup mengangkat tangannya pelan-pelan dan menerima cincin itu.

Momonga merasa agak bersalah ketika dia melihat Mare. Sebenarnya dia mempunyai maksud tersembunyi memberikan cincin ini.

Itu karena ketika Mare mempunyai cincin ini, akan susah bagi orang-orang membedakan apakah Momonga yang berteportasi.

Ketika Mare memakai cincin Ainz Ooal Gown, dimensinya langsung berubah hingga pas di jari Mare yang kurus. Dia tidak henti-hentinya menatap cincin di jarinya, menghela nafas lega. Lalu dia menoleh ke Momonga dan membungkuk hormat.


(Mare)
"Momonga-sama, terima kasih atas hadiah yang besar ini.. Saya berjanji mulai hari ini seterusnya akan bekerja keras agar tidak mengecewakan Momonga-sama!"

(Momonga)
"Kalau begitu, aku akan mempercayakanya padamu, Mare." "Ya!"

Tampilan bersungguh-sunggu terlihat di wajah Mare ketika dia memberikan jawaban langsung.

Mengapa Bukubukuchagama-san, yang membuat Mare, menjadikannya berpakaian seperti ini?

Apakah untuk membedakannya dengan Aura, atau adakah alasan lain?

Ketika Momonga memikirkan pertanyaan ini, Mare bertanya kepadanya.


(Mare)
"Ah, permisi, Momonga-sama.. tapi mengapa anda berpakaian sepeti itu?"

(Momonga)
"..Ah, kalau itu.."

Karena aku ingin kabur -- tentu saja dia tidak bisa mengatakannya.

Mata Mare terlihat berbinar-binar, dan dia memandang Momonga yang terlihat kalang kabut. Bagaimana dia harus berbohong? Jika dia gagal disini, semua akting yang dia lakukan agar tampak seperti pimpinan yang berwibawa akan menjadi sia-sia. Tidak ada bawahan yang akan menghormati pemimpin yang mencoba untuk kabur.

Hasrat putus asa Momonga tiba-tiba tenang, dan bantuan datang dari sisi yang tak terduga.


"Itu sederhana, Mare."

Momonga melihat ke belakang, dan matanya langsung tertuju kepada orang yang dia lihat.

Seorang wanita yang terlihat seperti perwujudan dari kecantikan semua wanita berdiri di bawah sinar rembulan. Pancaran biru menerpa seluruh tubuhnya, yang membuatnya berkilauan. Seperti melihat dewi yang turun dari langit untuk memberikan rahmat kepada bumi. Sayap hitamnya terkepak, membuat hembusan angin yang keras.

Dia adalah Albedo.

Meskipun Demiurge berada di belakangnya, kecantikan Albedo yang membuat matanya tidak layak dengan bentuk Demiurge.

(Albedo)
"Momonga-sama mengenakan armor ini dan menyembunyikan identitasnya karena dia tidak ingin mengganggu yang lainnya saat bekerja. Ketika Momonga-sama tiba-tiba, wajah bagi semuanya untuk berhenti dan membungkuk kepadanya. Namun, Momonga tidak ingin mengganggu semuanya. Itulah kenapa dia menyamar sebagai Dark Warrior agar yang lainnya tidak menghentikan pekerjaannya untuk memberi hormat. Benar begitu, Momonga-sama?" Setelah mendengar pertanyaan Albedo, Momonga mengangguk berulang-ulang.

(Momonga)
"Se.. seperti yang kuduga dari Albedo, kamu memahami maksudku yang sebenarnya."

(Albedo)
"Sudah sewajarnya, sebagai pengawas guardian. Tidak, meskipun saya bukan pengawas Guardian, saya yakin bahwa saya bisa membacam hati Momonga-sama."

Ketika Albedo tersenyum dan membungkuk dengan hormat, ada ekspresi aneh pada wajah Demiurge yang berdiri di belakangnya.

Meskipun masih menggantungi pikirannya, dia tidak mengatakan apapun pada penolongnya.

(Mare)
"Jadi, itu alasannya.."

Ucap Mare, dengan wajah sadar.

Ketika Momonga melihat Mare, dia melihat pemandangan yang bisa dikatakan nyata. Mata Albedo tiba-tiba terbuka lebar, hingga bola matanya seakan mau copot. Dia menunjuk kepada Mare dengan gerakan aneh seperti bunglon.

Ketika Momonga memikirkan hal itu, wajah Albedo kembali ke asalnya, cepat sekali sampai Momonga mengira itu adalah ilusi.

(Albedo)
"...Ada apa.. Tuan?"

(Momonga)
"Ah, ti, tidak apa, Mare, maaf sudah mengganggumu. Istirahatlah, dan lanjutkan pekerjaan mengkamuflasekan setelahnya."

(Mare)
"Y.. Ya! Kalau begitu, Momonga-sama, saya permisi."

Ketika Momonga menganggukkan kepala, Mare mengusap cincin di jarinya dan pergi.


(Momonga)
"Ngomong-ngomong, mengapa kamu kemari, Albedo?"


(Albedo)
"Saya dengar Demiurge bilang Momonga-sama ada disini, jadi saya berharap untuk menyambut anda. Namun, maafkan saya yang menemui anda dalam keadaan kotor seperti ini."

Momonga melihat Albedo lagi ketika dia mendengar kalimat "kotor". Namun, dia tidak merasa kalimat itu tepat. Diterima, ada debu di bajunya, tapi itu tidak membuat kecantikannya berkurang.

(Momonga)
"Tentu saja tidak, Albedo, Pancaranmu tidak bisa dikurangi oleh hal sepele seperti debu. Meskipun begitu aku merasa tidak tenang membuat gadis cantik sepertimu berlarian kesana kemari. Namun, karena ini adalah darurat, aku harus memintamu untuk melanjutkan pekerjaan demi Nazarick. Maafkan aku."

(Albedo)
"Saya bisa bertahan dari segala kerja keras selama itu demi Momonga-sama!"

(Momonga)
"Aku senang dengan loyalitasmu. Ah, ya... Albedo, aku punya sesuatu untukmu."

(Albedo)
"..Apa kiranya itu?"

Saat Albedo menurunkan kepalanya dan dengan tenang membalas, Momonga mengeluarkan sebuah cincin. Tentu saja, itu adalah cincin Ainz Ooal Gown.

(Momonga)
"Kamu akan membutuhkan item ini untuk posisimu sebagai pengawas Guardian."

(Albedo)
"...Terima kasih banyak."

Reaksinya sangat berbeda dari Mare yang membuat Momonga terlihat kecewa. Namun, dia langsung menyadari bahwa dia salah.

Sudut bibir Albedo bergetar dan dia berusaha keras mencoba untuk tidak membiarkan ekspresinya berubah. Sayapnya gemetar karena dia mencegahnya sebisa mungkin untuk tidak membukanya, bergetar dengan kuat. Bahkan seorang idiot pun bisa melihat kegembiraan dari wajahnya.

(Momonga)
"Lanjutkan loyalitasmu, Sedangkan untuk Demiurge.. lain kali."

(Albedo)
"Saya mengerti, Momonga-sama. Saya akan terus bekerja keras di masa depan untuk membuat diri saya layak atas cincin yang perkasa itu."


(Momonga)
"Begitukah. Kalau begitu, aku telah membiarkan tugas yang harus aku selesaikan. Sebaiknya aku kembali ke lantai sembilan sebelum dimarahi."

Setelah melihat Albedo dan Demiurge merendahkan kepalanya untuk menjawab, Momonga mengaktifkan teleportasi efek dari cincin Ainz Ooal Gown.

Sekejap suasana berubah, Momonga mengira dia mendengar seorang wanita berteriak "BAGUS!" Namun, dia merasa salah, karena tidak mungkin Albedo membuat suara kasar seperti itu.









Thursday, March 9, 2017

Ilustrasi

Baca light novel The New Gate bahasa indonesia

Baca Light novel The New Gate bahasa indonesia

Baca Light novel The New Gate bahasa indonesia

Baca Light novel The New Gate bahasa indonesia

Baca Light novel The New Gate bahasa indonesia

Baca Light novel The New Gate bahasa indonesia

Baca Light novel The New Gate bahasa indonesia

Baca Light novel The New Gate bahasa indonesia

Baca Light novel The New Gate bahasa indonesia




Wednesday, March 8, 2017

The New gate



Sinopsis The New Gate

"THE NEW GATE", sebuah game online yang telah berubah menjadi permainan kematian, kini melepaskan puluhan ribu pemain yang telah diseret ke dalamnya, berkat upaya dari Shin, salah satu pemain tertua. Tapi setelah ia mengalahkan bos terakhir dan membebaskan semua orang, ia ditelan oleh cahaya aneh dan menemukan dirinya dalam dunia game 500 tahun di masa depan.













The New Gate

Posted by Skill society grup

Volume 1 Chapter 2 Part 4

Baca light novel overlord bahasa indonesia

Baca Light novel overlord bahasa indonesia
[Primal Fire Elemental]  pelan-pelan menghilang ke udara yang tipis. Panas yang dikeluarkan ke udara juga berangsur-angsur menghilang.

Dengan menghilangnya [Primal Fire Elemental], Momonga mempunyai firasat bahwa penguasaannya terhadap [Primal Fire Elemental] juga menghilang. Meskipun [Primal Fire Elemental] mempunyai kekuatan penghancur dan daya tahan yang luar biasa, damage api yang dimiliki bisa benar-benar tidak efektif. Bagi seseorang dengan agiliti tinggi seperti Aura, [Primal Fire Elemental] hanya akan menjadi target besar yang mudah di kalahkan.

Biasanya Aura juga akan kehilangan beberapa mana ketika menyerang. tapi karena Mare adalah seorang druid, dia tidak membiarkan hal semacam itu.

Faktanya, Mare menggunakan Sihir dengan sangat efisien ketika dalam petarungan dan membantu Aura dengan menguatkan dia atau melemahkan musuh. Mereka sangat Kompak dalam formasi  sebagai penyerang dan bertahan dan bisa dikatakan bahwa mereka adalah pasangan yang serasi.

Di waktu yang sama, Momonga juga merasa perbedaan antara pertempuran ini dan pertempuran dalam game. Ini adalah pertempuran sesungguhnya.

(Momonga)
"Sangat menarik... kalian berdua... melakukannya dengan sangat baik."

Mendengar pujian tulus dari Momonga, kedua anak tersebut tersenyum lebar.
(Aura)
"Terima kasih atas pujiannya Momonga-sama. Sudah lama kami tidak melakukan latihan hebat semacam ini.!"

(Mare)
 "Aku haus,hihihi....."

Keduanya mengusap keringat dari muka mereka, mereka berkeringat di kulit mereka yang gelap.

Momonga dengan pelan membuka kotak item dan mengeluarkan item magic - [Pitcher of Endless Water] (Ceret tak terbatas.).

Di dalam Yggdrasil ada rasa lapar dan haus, tapi kebutuhan ini benar-benar tidak bisa dirasakan  Momonga yang Undead dan oleh karena itu dia tidak pernah menggunakan item ini. mungkin hanya digunakan untuk tunggangannya.

Mirip dengan gelas transparan, ceret itu penuh dengan air tawar. Karena airnya dingin, tetesan air tersebut mulai berkumpul di ceret.

Dia mengeluarkan dua gelas, lalu memenuhinya dengan air dan memberikannya untuk si kembar:

(Momonga)
"Aura, Mare, Kemarilah dan minum ini."

(Aura)
"Huh? Anda baik sekali. Momonga-sama...."

(Momonga)
"Ya, magic milikku juga bisa dirubah menjadi air."

Melihat Aura yang terus-terusan melambaikan tangannya dan Mare yang terus-terusan menggoyangkan kepalanya, Momonga pun tersenyum.

(Momonga)
"Ini adalah hal yang mudah. Kamu  melakukannya dengan baik dan ini adalah rasa terima kasihku padamu."

(Aura)
"Waaahhhh----"

(Mare)
"Waah----"

Merasa malu dan wajahnya merah, Tangan Aura dan Mare yang dengan malu-malu menerima cangkir tersebut:

(Mare)
"Terima kasih Momonga-sama!"

(Aura)
"Bah.. Bahkan Momonga-sama mau menuangkan air untuk saya!"

Apa perlu mereka segembira ini?

Aura tidak bisa lagi menolak, mengambil cangkir tersebut dengan kedua tangannya dan langsung menghabiskan.

Dia menumpahkan tetesan air, yang mengelir ke tenggorokannya lalu menghilang di dadanya.

Mare memegang cangkir dengan kedua tangan dan meminumnya dengan tegukan kecil.

Melihat cara mereka minum, sifat yang berbeda dari keduanya menjadi semakin terlihat.

Sambil melihat gerakan mereka, tangan Momonga menyentuh lehernya sendiri. Baginya, masih seperti terasa ada beberapa lapisan kulit.

Tubuhnya sejauh ini tidak merasakan haus bahkan kantuk. Meskipun jelas Undead tidak mempunyai perasaan seperti ini, mengetahui bahwa kamu tidak lagi menjadi seorang manusia membuatmu ingin berpikir bahwa ini semua hanyalah lelucon.

Momonga berlanjut menyentuh tubuhnya. Tidak ada kulit, otot, pembuluh darah, saraf bahkan organ, hanya tulang. Meskipun dia sadar akan hal ini, ini masih terasa tidak nyata dan berkali-kali dia menyentuh tubuhnya.

Rasa sentuhan semakin tumpul dibandingkan dengan manusia. Rasanya seperti menyentuh sesuatu dengan kain tipis diantaranya. Di sisi lain, baik penglihatan maupun pendengaran semakin tajam.

Ketika ada seseorang yang melihat tubuh yang terdiri hanya tulang, dia akan berpikir bahwa tulang tersebut akan retak dengan mudah. Namun, setiap tulangnya tersebut lebih keras dari baja.

Dan meskipun benar-benar berbeda dari masa lalu, dia mempunyai perasaan aneh terhadap kepuasan dan penyelesaian. Rasanya seperti beginilah seharusnya tubuh miliknya. Mungkin inilah alasan dia tidak panik ketika tubuhnya berubah menjadi tulang belulang.

(Momonga)
"Mau lagi?"

Momonga menganguk dan bertanya pada dua anak tersebut apa mereka ingin minum lagi.

(Aura)
"Uh.. terima kasih! saya sudah cukup!!"

(Momonga)
"Benarkah begitu? Bagaimana denganmu Mare? Masih ingin minum?"

(Maare)
"Eh! Uh... Uh.. Saya.. Saya juga cukup. Saya tidak merasa haus lagi."

Mengangguk sebagai balasannya, Momonga mengambil kembali dua cangkir tersebut dan meletakkannya lagi ke dalam kotak item. Aura tiba-tiba berbisik:

(Mare)
"Aku kira Momonga-sama akan lebih menakutkan."

(Momonga)
"Ah? Benarkah? Apa itu lebih baik, dibandingkan dengan sekarang..."

(Mare)
"Sekarang, ini lebih baik! Benar-benar lebih baik!"

(Aura)
"Benar tetap seperti ini saja."

Mendengar jawaban gembirakan dari Aura, Momonga merasa sedikit terkejut untuk menjawab.

(Aura)
"Momonga-sama, Apakah anda memang baik kepada semua orang?"

Menghadapi pertanyaan Aura, Momonga tidak tahu bagaimana menjawabnya dan hanya mengelus kepala Aura.

(Momonga)
"Hahaha."

Aura terlihat seperti anak anjing yang menemukan benda kesayangannya yang baru, sementara Mare menunjukkan ekspresi sangat iri.

Tiba-tiba sebuah suara terdengar:

"Huh? Jadi aku yang tiba pertama?"

Meskipun gaya bicaranya dewasa, suaranya terdengar sangat muda dan sebuah bayangan muncul dari tanah. Bayangan tersebut pelan-pelan berubah menjadi pintu dan seorang individu pun muncul.

Dengan mengenakan gaun yang terlihat lembut, hitam dengan rok yang terlihat berat dan besar. Bagian tubuh atas memakai pita yang berenda menghiasinya dan hampir tak terlihat kulit yang terbuka.

Kata yang tepat untuk menjelaskan fitur wajahnya yang halus seperti lilin yang menyerupai kulit adalah "cantik sesungguhnya". Karena rambutnya yang berwarna perak memiliki ikatan ekor kuda, namun tidak menutup wajahnya dan mata gelapnya yang memancarkan wajah yang cantik dan menggoda.

Terlihat seperti berusia 14 tahun, atau bahkan lebih muda, tampilannya yang seperti anak kecil terlihat manis dan indah, Kecantikan yang nyata. Tapi bagian dadanya terlihat tidak cocok dengan usianya, terlihat sangat menonjol.

(Aura)
"Bukankah sudah ku bilang ,Teleport di larang di Nazarick , kalau kesini kau harus menggunakan [Gate](Portal), apa kau bisa menggunakan kakimu Shalltear."

Disamping telinga Momonga terdengar suara dengan nada permusuhan.

Mare mulai gemetar lagi dan cepat-cepat meninggalkan sisi saudarinya dengan langkah kecil. Namun, perubahan 180 derajat dari sifat Aura mengejutkan bahkan bagi Momonga.

Gadis yang menggunakan Sihir [Teleport] tingkat tinggi untuk kemari Bernama Shalltear. Dia bahkan tidak melihat wajah seram Aura, yang berdiri disamping Momonga dan malahan, berjalan langsung ke arah Momonnga.
Tubuhnya memancarkan parfum yang Aneh.

(Aura)
"....... Bau sekali."

Aura Berbiicara , dengan nada penuh ejekan,

(Aura)
"Jangan-jangan ini adalah bau dari Undead, seperti daging busuk."

Melihat Momonga yang mengangkat tangannya karena refleks terhadap baunya, Shalltear dengan tidak senang mengerutkan kening:

( Shalltear)
"Tidak sopan..... Kaliman seperti ini sangat menyakitkan. Momonga-sama juga Undead tau."

(Aura)
"Apa? Omong kosong macam apa yang kamu ucapkan Shalltear? Bagaimana mungkin Momonga-sama adalah Undead biasa?! Dia seharusnya telah mencapai tingkatan di atas Undead atau bahkan level dari dewa Undead."

Mendengar Shalltear dan Mare yang mengeluarkan suara "Ah." dan "En.", meskipun sedikit tidak jelas sekarang, tapi di Yggdrasil, Momonga hanyalah seorang Undead biasa.. Oleh karena itu dia merasa sedikit rendah. Ringkasnya tak ada yang namanya Undead level tinggi atau Dewa Undead di ranah kematian.

( Shalltear)
"Tapi, Nee-chan, Seharusnya kau tidak berkata seperti itu."

(Aura)
"Oh, benarkah? kalau begitu, mari kita coba lagi. Eheem. Jangan-jangan ini adalah bau Mayat yang berjalan?"

(Shalltear)
"Itu... itu lebih baik."

Setuju dengan percobaan kedua dari Aura, tangan ramping dari Shalltear bergerak menuju kepala Momonga dan memeluknya:

(Shalltear)
"Ah, tuanku, satu-satunya pemimpin, wahai tuanku."

Dia membuka bibirnya, sambil memperlihatkan lidahnya yang lembab. Lidahnya seperti hewan, menjilat bibirnya sekali dan berulang-ulang. bau harum keluar dari mulutnya.

Meskipun dia adalah kecantikan mewah yang ideal dan bisa diketahui dengan jelas, karena tampilan usianya orang-orang pasti tersenyum melihat hal yang kontrast ini. Tinggi badannya belum cukup, bahkan jika dia ingin meraih dan memeluk lehernya, akan terlihat seperti bergantung pada leher. Bagi Momonga yang tidak terbiasa dengan para gadis, tingkah seperti ini terasa sangat profokatif. Dia ingin mundur, tapi akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan dan tidak bergerak.

Dia punya kepribadian seperti itu? Pikiran ini tiba-tiba muncul di otaknya. Terkenang ke masa lalu, dia teringat bahwa gadis ini diciptakan oleh temannya Peroroncino-san, jadi memiliki kepribadian seperti ini bukan hal yang tidak mungkin. Karena peroroncino menyukai Game-Game Mesum lebih dari siapapun, dia juga sangat bangga untuk berkata "H-GAMES adalah hidupku." Shalltear Bloodfallen adalah karakter yang diciptakan oleh orang payah ini. Karena dia adalah seorang guardian dari lantai satu sampai tiga di dalam Nazarick, "Keturunan Vampir yang asli" dan juga masterpiece dari seorang pecinta H-GAME. Pengaturan atas semua buatannya dipenuhi dengan stereotipe atau peran dari H-GAME.
(Note: H-Game= Hentai Game)

(Aura)
"... Lebih baik kau cepat lepaskan tanganmu"

Untuk pertama kalinya, Shalltear bereaksi terhadap teriakan dalam ini dan melihat Aura dengan ekspresi mengejek:

(Shalltear)
"Ara, pendek, kamu disini? Karena aku tidak melihatmu tadi, aku kira kamu belum kemari."

Momonga tidak berniat untuk menghentikan mereka, wajah Aura bergetar, tapi Shalltear benar-benar mengabaikan keberadaannya,dia menghadap Mare dan berkata:

"Pasti susah mempunyai kakak yang tidak normal. Sebaiknya kamu menjauh dari kakakmu, jika tidak suatu hari mungkin kamu akan seperti dia."

Wajah Mare langsung berubah karena dia tahu maksud Shalltear yang ingin memanfaatkan dirinya untuk memulai pertengkaran dengan saudarinya.

Tapi Aura hanya tersenyum ----

(Aura)
"Berisik sekali, dasar dada palsu."

---- dan seperti menjatuhkan sebuah bom.

Baca Light Novel Overlord bahasa indonesia
(Shalltear)
"...Omong kosong apa yang kamu ucapkan--!"

Ah, kepribadian Shalltear benar-benar Aneh ---

Momonga tak bisa menahan pemikiran seperti ini muncul di otaknya.

Shalltear membuka  sifatnya yang asli, gaya bicaranya yang anggun sebelumnya hilang seketika.
(Aura)
"Setiap orang bisa saja langsung tahu hanya dengan sekali lihat -- belahan dadamu terlalu aneh. Pada akhirnya berapa saputangan yang kamu masukkan kesana huh?"


(Shaltear)
"Heeaaaaa!!!!!"

Shalltear dengan panik menutup dadanya, Di sisi lain, Aura tersenyum dengan jahat:


(Aura)
"Lapisannya terlalu tebal ... pasti bergeser ke atas ketika kamu berjalan, ya khan?"

(Shalltear)
"Gluck!"

Shalltear membuat aneh.

(Aura)
"Benar kan! ha ha ha! Kamu tak bisa menyembunyikannya lagi!! jadi itu alasannya, karena kamu khawatir,Jadi kamu selalu mnenggunakan Telepor"

(Shalltear)
"Diam! Pendek! Kamu sendiri tidak punya, dan dadamu rata seperti landasan pesawat! Setidak aku masih punya.... dan, aku punya banyak material disitu!"

Shalltear nekat membalas. Saat ini, Aura menunjukkan senyum yang lebih jahat. Shalltear pun mundur beberapa langkah seperti ketakutan. Dengan refleks, Shalltear menutupi dadanya, menyedihkan sekali.

(Aura)
"... Aku masih 76 tahun jadi masih ada waktu. Tidak seperti dirimu, Undead yang tak punya masa depan. Oh kasih sekali - kamu takkan pernah bisa merasakan masa puber."

Shalltear tidak tahan lagi  dan mundur beberapa langkah. ekspresi tak bisa berkata apa-apa lagi muncul dari wajahnya. Melihat wajah lawannya, Aura menunjukkan senyum yang menakutkan:

(Aura)
"Sebenarnya, aku sangat puas dengan dadaku saat ini! --Poof".

Momonga yakini mendengar suara dari tubuh Shalltear yang tidak bisa berfikir lagi.

(Shalltear)
"Iblis kecil bau! - Sudah terlambat untuk menyesal sekarang-!"

Kabut hitam keluar dari sarung tangan Shalltear. Aura mengambil cambuknya dan bersiap untuk menghadapinya. Sementara itu, Mare terlihat agak panik.

Pemandangan saat ini terasa akrab tapi Momonga ragu-ragu, apa dia akan menghentikan mereka berdua atau tidak.

Pencipta dari Shalltear, Peroroncino-san dan pencipta dari Aura serta Mare, Bukubukuchagama-san mereka adalah saudara kandung yang memang terkadang berisik seperti mereka berdua ini.

Dengan kedua orang yang berisik seperti ini di belakang, Momonga teringat masa lalu dengan temannya.


"Berisik sekali."

Sementara Momonga terhanyut dalam lamunannya, makhluk bukan manusia berbicara dalam nada bahasa manusia, sangat tidak cocok dengan penampilannya.

Karena suara yang tiba-tiba munculu ini, dua orang yang bertengkar tadi pun berhenti.

Melihat dari arah sumber suara, tanpa tahu kehadirannya, mereka mulai merasakan hawa dingin, figur yang berbentuk aneh.

Dengan ukuran yang besar sekitar 2,5 meter dan terlihat seperti serangga yang berjalan dengan dua kaki, jika iblis adalah gabungan dari belalang dan semut, maka akan terlihat seperti ini.

Dengan ekor panjang dua kali lipat dari tinggi badannya, tubuhnya tertutup oleh duri-duri tajam terbuat dari air yang beku dan rahat kuat yang bisa mematahkan tangan orang.

Kedua tangannya memegang tombak besar, sementara sisanya dua tangan memegang Pentungan yang mengeluarkan cahaya hitam dan sarung pedang yang bengkok yang terlihat seperti untuk pedang besar.

Dengan udara dingin yang menyesakkan nafas, armor yang terbuat dari tulang yang keras, berwarna biru pucat mengeluarkan debu kristal es seperti cahaya yang terang benderang. Di bahu dan punggungnya terlihat seperti  bongkahan es.

Dia adalah Guardian dari lantai 5, "Ice Ruler" (Penguasa es) Cocytus.

Tangannya yang memegang tombak menghentakkan tanah dan dengan pelan membekukan sekelilingnya.

 (Cocytus)
"Permainan kecilmu sudah terlalu jauh..."

(Shallter)
"Gadis ini dengan sengaja mengejeku..."

(Aura)
"Aku tidak melakukannya"

(Mare)
"Woo ahhhh...."

Shalltear dan Aura saling menatap satu sama lain dengan mata yang tajam dan di sisi lain Mare terlihat panik.

Momonga akhirnya tersadar dari lamunannya dan dengan sengaja menggunakan suara kecil untuk memperingatkan mereka berdua:

(Momonga)
"... Shalltear, Aura. Hentikan pertengkaran kalian segera."

Mereka tiba-tiba terkejut, tetapi membungkukkan kepala mereka:

"Maafkan Kami!"

Momonga mengangguk menerima permintaan maaf mereka lalu membuka mulutnya:

(Momonga)
"Kamu sudah datang, Cocytus."

(Cocytus)
"Mendapat panggilan dari Momonga-sama, tentu saja saya akan langsung datang."

Kabut putih keluar dari mulut Cocytus, diikuti dengan suara dari kelembaban udara yang beku. Dinginnya setara dengan panasnya api dari Primal Fire Elemental. Hanya dengan berada di sekitar suhu serendah ini bisa menyebabkan efek-efek yang mengganggu, tubuh bisa terkena radang dingin karenanya. Tapi Momonga tidak merasakan apapun. Sudah disebutkan sebelumnya bahwa semuanya yang ada isini memiliki daya tahan terhadap api, es dan asam untuk melawan serangan ini.

(Momonga)
"Akhir-akhir ini tidak ada penyusup, santai sekali ya khan?"

(Cocytus)
"Memang benar -"

Dagunya mengeluarkan suara "kakaka" mirip dengan saat lebah marah, tapi Momonga mengira bahwa Cocytus sedang tertawa sekarang.

(Cocytus)
"--Meskipun begitu, ada hal yang harus aku lakukan, karena itu saya belum bisa bersantai."

(Momonga)
"Oh? Ada hal yang harus kamu lakukan?  apa itu?"

(Cocytus)
"Tentu saja Berlatih, itu bisa di lakukan di manapun dan kapanpun ."

Meskipun tampilannya tidak menunjukkan seperti itu, Cocytus termasuk ke dalam kelas Warior. Baik kepribadian dan pengaturannya didesain sesuai dengan kelasnya. Jika para guardian di urutkan peringkatnya berdasarkan kemampuannya menggunakan senjata dan kemampuan menyerang, bisa dikatakan bahwa dia tidak mempunyai tandingan.

(Momonga)
"Kamu melakukan semua itu ? kamu benar-benar bekerja keras."

(Cocytus)
"Tidak sia-sia bekerja keras, hanya untuk mendengarkan Pujian anda Tuan...........
. Oh, Demiurge dan Albedo telah tiba."

Mengikuti pandangan Cocytus ke arah pintu masuk arena, setiap orang bisa melihat dua bayangan yang semakin mendekat. Tiba di jarak tertentu, Albedo tersenyum dan membungkuk dengan dalam terhadap Momonga.

Si Pria juga membungkuk dengan elegan:

"Aku membuat yang lainnya menunggu, aku minta maaf."

Dengan tinggi sekitar satu meter delapan puluh senti, berkulit gelap karena biasa terpapar sinar matahari, dengan wajah terlihat seperti wajah Asia dan rambut hitam rapi tersisir.

Dibalik kacamata bundar, matanya yang sipit seperti tidak terlihat. Rasanya seperti tidak terbuka sama sekali. Mengenakan pakaian orang Inggris, tentu saja dengan dasi, dia terlihat seperti seorang pebisnis mumpuni atau seorang pengacara profesional.

Tetapi meskipun dia berpakaian seperti seorang pria gagah, setiap orang bisa merasakan sisi jahat yang tersembunyi dibaliknya. Dibelakang punggungny terdapat ekor berwarna perak, ditutupi dengan lempengan logam dan 6 ujung runcing di akhir. Api hitam yang kecil berkedip-kedip di sekitarnya.

Pria ini adalah "Infernal Prison Creator" (Pencipta Penjara Api) Demiurge, guardian Nazarick di lantai 6. Dia adalah "Komandan dari Pertahanan NPC".

Baca light novel overlord bahasa indonesia



(Momonga)
"Apakah, semua sudah ada disini."

(Demuirge)
"Momonga-sama, masih ada dua orang yang belum tiba."

Suara yang dalam, menarik dan menusuk terdengar.

Ucapan Demiurge mempunyai skill spesial permanen. Skill ini disebut [Domination Mantra] dan bisa membuat orang yang memiliki hati yang rapuh berubah dengan cepat menjadi boneka yang bisa dikendalikan.

Tapi kemampuan spesial ini tidak berpengaruh terhadap yang hadir disana. Agar bisa terpengaruh, level mesuh harus memiliki Level 40 atau kurang. jadi bagi yang berada disana saat ini suaranya terdengar sangat nyaman.

(Momonga)
"Tidak perlu. Prioritas kedua guardian ini hanya bekerja dalam keadaan tertentu. Sejauh ini situasinya tidak membutuhkan mereka."

(Demuirge)
"Ternyata begitu."

(Momonga)
"... Kelihatannya guardian milikku juga belum datang."

Mendengar kalimat ini, Shalltear dan Aura tiba-tiba terdiam. Bahkan ekspresi Albedo terlihat sedikit kaku.

(Momonga)
"...Yah, dia memang tidak hanya menjagaku... Tapi juga menjaga sebagian dari lantai 10."

(Demuirge)
"Ya, benar...Tuan"

Shalltear mengeluarkan senyum yang kaku dan Aura juga sama, sementara Albedo terus mengangguk mendukung.

(Momonga)
"Ya, sebaiknya hubungi juga para guardian area. Minta Akaira dan Gelante menginformasikannya ke para guardian area. Tugas ini diberikan kepada setiap guardian floor."

Di dalam Great Tomb of Nazarick, para guardian dibagi menjadi dua tipe. Yang ada di depan Momonga bertanggung jawab terhadap satu atau beberapa lantai, Guardian Floor. Sederhananya, para guardian area diatur oleh Guardian Floor dan bertanggung jawab menjaga area tertentu. Ada banyak guardian area, jadi mereka tidak begitu penting. Pada dasarnya, dengan menyebut Guardian di dalam Nazarick, yang dimaksud adalah Guardian Floor.

Seluruh Guardian Floor patuh terhadap perintah Momonga dan setelah melihat mereka semua berkumpul, Albedo memberikan instruksi terbuka:

(Albedo)
"Semuanya, persembahkan hormat kalian pada Pemimpin tertinggi."

Seluruh Guardian membungkukkan kepala mereka kepada Momonga tanpa ada yang menyela. Semuanya mulai membentuk baris dengan Albedo berdiri di depan dan semua guardian berberis rapi di belakangnya. Setiap Guardian menunjukkan ekspresi serius dan hormat. Orang akan bisa melihat jika keadaannya sangat serius. Shalltear yang berdiri yang paling dekat maju ke depan:

"Guardian Floor dari lantai kesatu, kedua dan ketiga, Shalltear Bloodfallen, datang untuk menghadap."

Dengan berlutut, satu tangan di dada dan memberikan sikap hormat yang dalam. Setelah upacara yang dilakukan oleh Shalltear, Cocytus maju ke dapan:

"Guardian Floor dari lantai kelima, Cocytus, datang menghadap."

Seperti Shalltear, diapun berlutut di depan Momonga dalam sikap upacara resmi. Lalu tiba giliran si kembar dark elf:

"Guardian dari Lantai Enam, Aura Bella Fiora, datang menghadap."


"Sama juga... Guardian dari Lantai enam, Mare Bello Biore, juga datang menghadap."


Seperti ang lainnya, mereka berlutut dan mempersembahkan sikap hormat. Tubuh Shalltear, Cocytus, Aura dan Mare berbeda, jadi langkah yang mereka ambilpun juga berbeda, tapi lokasi lutut mereka terlihat konstan dan terlihat rapi.

Diikuti oleh Demiurge yang mengambil langkah dengan anggun:


"Guardian Floor dari lantai ketujuh, datang menghadap."


Dengan nada yang dingin dan postur yang elegan, Demiurge hormat dengan sungguh-sungguh. Akhirnya, Albedo melangkah ke depan:

"pemimpin para Guardian, Albedo, datang menghadap."

Momonga tersenyum terhadap Albedo, yang berlutut seperti Guardian-Guardian yang lain. Namun, Albedo melanjutkan laporannya dengan kepala masih menunduk dan dengan suara yang jelas kepada Momonga:

"Kecuali Guardian dari lantai keempat, Gargantua dan Guardian lantai kedelapan, Victim, Para Guardian dari setiap lantai datang dan berlutut... seperti yang Master minta. Kami akan menerobos api dan air tanpa ragu untuk anda."

Menghadapi 6 kepala yang menunduk, Momonga terlihat tidak mampu mengeluarkan kata apapun dan tenggorokannya membuat suara seperti menelan ludah. Tekanan yang abnormal menyelimuti pemandangan ini. Tekanan yang kuat.. Mungkin hanya Momonga yang merasakan ini.

---- Aku tak tahu harus bagaimana.

Pemandangan ini mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup. Pikiran Momonga berkecamuk dan tiba-tiba mengaktifkan kemampuan spesial yang mengeluarkan sebuah aura, bersinar seperti cahaya yang benderang.

Tidak sempat membatalkannya, Momonga mencari-cari ingatannya akan film dan serial tv yang mirip dengan pemandangan ini. Dia ingin mengemukan Movie yang yang sama dengan situasi sekarang.

(Momonga)
"Angkat kepala kalian."

semuanya mengangkat kepala mereka.

Karena aksinya sangat rapi, Momonga hampir bertanya kepada mereka apakah mereka pernah mempraktekkan ini bersama-sama.

(Momonga)
"Jadi.. Pertama, terima kasih kalian semua sudah datang."

(Albedo)
"Tolong jangan berterima kasih kepada kami, Saya hanya bawahan setia dari Momonga-sama. Momonga-sama adalah pemimpin tertinggi kami."

Kelihatannya tidak ada Guardian lain yang berniat menolak jawaban Albedo. Dia benar-benar layak sebagai komandan para Guardian.

Menghadapi para Guardian yang terlihat serius, tenggorokan Momonga sepeti berhenti dan tiba-tiba dia merasakan sensasi seperti tersedak. Ini adalah tekanan yang dirasakan oleh orang yang menjadi pemimpin. Sensasi fisik yang tertekan dan padat.

Perintahnya akan mempengaruhi masa depan, jadi dia measa sedikit ragu dalam mengambil langkah selanjutnya. Great Tomb of Nazarick mungkin bisa hancur karena keputusannya - rasa tidak enak terlintas di otaknya.

(Albedo)
"Momonga-sama,Wajar saja bila anda ragu terhadap kami semua namun kami tidak akan bisa menandingi kekuatan maha dahsyat dari anda."

Albedo berhenti tersenyum dan berbicara dengan ekspresi hormat dan menakjubkan:

(Albedo)
"Selama Momonga-sama memerintahkan, bagaimanapun susahnya perintah itu, Saya - tidak, semua Guardian Floor akan mengeluarkan tenaga sepenuhnya, meskipun harus menghancurkan diri kami sendiri. Kami bersumpah untuk tidak membuat malu 41 Supreme Beings dari Ainz Ooal Gown."

"Kami telah bersumpah!"

Mengikuti suara Albedo, Guardian Floor lain juga menggema dengan seragam. Suara mereka semua penuh kekuatan dan tak perduli berapa orang yang mencoba, takkan ada yang mampu menghentikan loyalitas dan bulatnya tekad mereka yang sekeras berlian. Sekarang ini terlihat seperti candaan untuk mencurigai jika para NPC mungkin akan mengkhianati Momonga. Setelah statemen ini, mood gelap di depannya hilang tanpa jejak. Momonga sangat terharu dan gembira. Tidak menyangka bahwa NPC yang dibuat oleh para anggota Ainz Ooal Gown akan sehebat ini.

Kemilau keemasan dari masa lalu masih tersisa.

Wujud dari hasil kerja keras semuanya, Ciptaan mereka yang hebat, masih disini. Membuat Momonga sangat gembira.

Momonga tersenyum, meskipun wajah tengkoraknya tidak menunjukkan emosi apapun. Titik cahaya merah tua di lubang matanya terlihat bersinar dengan terang. Ketidak tenangan hatinya yang lalu sudah hilang, dan dia hanya mengeluarkan ucapan layaknya seorang guildmaster.

(Momonga)
"Bagus sekali. Guardian, aku tahu kalian akan mengerti tujuanku dan melaksanakan perintahku dengan sempurna. Mungkin ada beberapa yang sulit dimengerti, tapi aku harap kalian akan lebih memperhatikan dan mendengarkan. Aku percaya Great Tomb Underground of Nazarick sedang mengalami situasi yang tidak bisa dijelaskan."

Wajah para Guardian masih tegang, dan tak ada bekas keterkejutan apapun pada mereka.

(Momonga)
"Meskipun aku tidak tahu apa penyebabnya. Great Tomb of Nazarick telah dipindahkan dari tempatnya di rawa-rawa ke sebuah dataran yang luas. Apakah ada yang mengetahui sebelumnya akan kejadian yang aneh ini?"

Albedo melihat ke belakang, dan setelah melihat jawaban dari wajah mereka yang ada di belakang, dia berkata:

(Albedo)
"Sayang sekali, tak ada satupun dari kami yang tahu apa yang terjadi."

(Momonga)
"Kalau begitu, aku ingin bertanya pada para Guardian . Apakah ada yang menemukan hal-hal aneh di lantai kalian?"

Setelah mendengar ini, masing-masing Guardian merespon:

"Tak ada kejadian aneh di lantai ketujuh."

"Begitu juga dengan lantai enam."

"Seperti yang kakak bilang."

"Lantai 5 juga sama."

"Tak ada hal aneh yang terlihat di lantai 1 hingga lantai 3."

"..Momonga-sama, saya akan memeriksa lantai 4 dan lantai 8 segera."

"Kalau begitu, aku akan menyerahkan hal itu kepada Albedo.

Namun, kamu harus berhati-hati di lantai 8. Jika ada situasi gawat yang terjadi disana, situasi itu mungkin tidak bisa kamu tangani."

Albedo menundukkan kepalanya dengan dalam tanda dia mengerti, lalu Shalltear berkata:

(Shalltear)
"Kalau begitu, saya akan mengurus masalah di permukaan."

(Momonga)
"Tidak perlu. Sebas sekarang sedang memeriksa yang di permukaan."

Rasa terkejut terlihat di wajah Albedo dan para Guardian yang lain

Di Nazarick, ada 4 NPC yang ahli dalam pertempuran jarak dekat. Cocytus memiliki kekuatan serangan terbesar ketika dia menggunakan senjata, Albedo memiliki pertahanan yang tdak bisa ditembus ketika memakai armornya, sementara Sebas dengan bentuk aslinya lebih kuat dari mereka berdua dalam pertarungan jarak dekat.

Tidak ada alasan lain bagi terkejutnya para Guardian. Sebas, yang mampu menyapu siapapun di depannya dalam pertarungan tangan kosong, ditugaskan untuk tugas sederhana seperti pengintaian. Mereka bisa menyadari betapa seriusnya Momonga menghadapi situasi aneh ini, semuanya akhirnya meningkatkan penjagaan.

(Momonga)
"Tapi Bukankah,Sudah waktunya dia kembali."

Saat itu, Momonga melihat Sebas berjalan menuju mereka, sampai dia tiba di para Guardian yang berlutut di depan Momonga dan mengikuti para Guardian pula.

(Sebas)
"Momonga-sama, maafkan keterlambatan saya."

(Sebas)
"Tidak apa. Kalau begitu, laporkan kondisi sekitar."


Sebas mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Guardian yang berlutut di sampingnya.

(Momonga)
"..Ini situasi darurat, jadi jelas saja para Guardian Floor juga harus tahu."

"Ya. untuk permulaan, kondisi alam dari sekitar kita dalam radius satu kilometer di tiap arah adalah padang Rumput. Tidak ada tanda-tanda bangunan buatan manusia. Saya melihat beberapa hewan, tapi tak ada yang termasuk dalam makhluk yang menyerupai manusia (humanoid) atau makhluk besar."

(Momonga)
"Apakah binatang-binatang kecil itu adalah monster?"

(Sebas)
"Tidak, mereka adalah makhluk hidup yang tidak punya kekuatan bertempur."

(Momonga)
"..Oh begitu. Kalau begitu, apakah dataran yang kamu katakan tadi diselimuti dengan rumput beku yang bisa membuatmu terluka ketika melewatinya?"

(Sebas)
"Tidak, hanya rumput biasa. Tak ada yang spesial."

(Momonga)
"Dan kamu tidak melihat kastil ataupun sejenisnya satupun?"


(Sebas)
"Tidak, saya tidak melihatnya. Tak ada tanda-tanda manusia di langit atau di permukaan."


(Momonga)
"Ternyata begitu, jadi hanya ada langit berbintang.. Terima kasih atas kerja kerasmu, Sebas."

Sambil memuji Sebas atas usahanya, Momonga terlihat kecewa karena dia tidak mendapatkan informasi apapun yang berguna.

Namun, dia pelan-pelan menyadari bahwa dia tidak lagi berada di dalam dunia game dari Yggdrasil, meskipun dia tidak tahu bagaimana dia bisa menggunakan perlengkapan dari Yggdrasil dan mantra-mantranya.

Dia tidak tahu mengapa mereka bisa kemari, tapi lebih bijaksana jika level waspada dari Nazarick ditingkatkan untuk berjaga-jaga.

Yang diketahui, mungkin saja ini adalah wilayah seseorang, dan dia mungkin dia akan dikecam karena kemari tanpa izin. Tidak, dia beruntung jika hanya itu yang terjadi.


(Momonga)
"Guardian, tingkatkan level penjagaan ke level Darurat. Kita tidak yakin apa yang terjadi, jadi jangan bertindak gegabah. Jika kamu bertemu dengan penyusup, jangan bantai mereka, tapi tangkap hidup-hidup bagaimanapun caranya, Gunakan kekerasan sedikit mungkin. Aku minta maaf karena sudah meminta hal ini pada kalian semua di saat seperti ini."



Para Guardian mengeluarkan suara mengerti dan mengangguk berbarengan.

(Momonga)
"selanjutnya, Aku ingin memahami pengoperasian dari Nazarick. Albedo, bagaimana pertukaran informasi keamanan antara para Guardian dari macam-macam lantai?"

Di Yggdrasil, Guardian hanyalah NPC sederhana, dan mereka hanya bisa bergerak menurut program mereka. Tidak mungkin setiap lantai bisa bertukar informasi keamanan dan monster-monster.

(Albedo)
"Setiap lantai dikelola oleh setiap Guardian, tapi Demiurge adalah komandan keseluruhan terhadap pertahanan, dan semuanya bisa berbagi informasi dengannya."

Momonga sedikit terkejut, tapi dia mengangguk puas.

(Momonga)
"Bagus sekali. Komandan pertahanan Nazarick, Demiurge.dan Komandan Guardian, Albedo. Kalian berdua bertugas untuk memetakan sistem administrasi yang lebih lengkap untuk Nazarick."

(Albedo)
"Mengerti. Apakah rencana untuk sistem manajemen itu termasuk lantai 8, 9 dan 10?"

(Momonga)
"Lantai 8 diatur oleh Victim, jadi tidak usah. Tidak, masuk ke lantai 8 dilarang. Aku membatalkan perintah yang baru saja kuberikan pada Albedo juga. Ringkasnya, masuk ke lantai 8 hanya bisa dilakukan dengan izin. Aku akan mengambil kembali segel dan mengizinkan akses langsung dari lantai 7 ke lantai 9. Setelah itu, Rencana lantai 9 dan lantai 10 jadi satu."

(Albedo)
"A.. Apakah itu perintah anda?"

Albedo terlihat terkejut. Di belakangnya, mata Demiurge melebar, menunjukkan apa yang dipikirkannya terhadap masalah ini.

(Albedo)
"Apakah bawahan diperbolehkan menginjak hingga wilayah Pimpinan tertinggi? Apakah mereka diperbolehkan seperti itu?"

(Momonga)
"Bawahan yang dimaksud bukanlah NPC dan Monster yang dibuat oleh anggota Ainz Ooal Gown, tapi monster-monster yang otomatis dipanggil (muncul) dari dungeon. Faktanya lantai 9 dan 10 ke kurangan monster semacam itu, maka itu adalah pengecualian."

Momonga bergumam sendiri.

Albedo kelihatannya menganggap tempat itu seperti tempat suci, tapi bukan itu masalahnya.

Alasan mengapa disana tak ada monster yang muncul di lantai 9 hanya karena jika ada penyusup yang bisa menembus NPC pertahanan yang kuat dari lantai 8, maka kesempatan Ainz Ooal Gown untuk memperoleh kemenangan akan menjadi semakin kecil. Oleh karena itu, lebih baik berperan sebagai penjahat hingga ujung, dan bertemu dengan penyusup di ruang tahta untuk Pertempuran terakhir.

(Momonga)
"..Tidak apa. Karena itu adalah keadaan darurat, kita butuh banyak bantuan untuk keamanan."

(Albedo)
"Mengerti. Saya akan memilih pasukan yang terbaik dan paling potensial untuk tugas ini."

Momonga mengangguk, dan melihat ke arah si kembar.

(Momonga)
"Aura dan Mare... bisakah kalian menyembunyikan Nazarick? Ilusi sederhana kelihatannya tidak bisa diandalkan, dan setela dipikirkan, biaya untuk ilusi membuatku sakit kepala."

Aura dan Mare melihat satu sama lain dan mulai berpikir. Setelah berpikir sejenak, Mare berbiara:

(Mare)
"De.. Dengan menggunakan Sihir mungkin agak sedikit rumit. Jika kita harus menyembunyikan semuanya dengan permukaan.. meskipun begitu, kami bisa menutup dindingnya dengan lumpur, dan menambahkan tumbuhkan sebagai kamuflase."

(Albedo)
"Apakah kamu bermaksud menodai dinding kebesaran Nazarick dengan kotoran?"

Albedo mengatakannya dengan memunggungi Mare. Meskipun suaranya manis dan lembut, nadanya tidak terlihat seperti itu.

Bahu Mare bergetar, dan meskipun Guardian-Guardian di sekitar tetap diam, sikap mereka menyetujui apa yang Albedo utarakan.

Di lain pihak, Momonga merasa Albedo terlalu banyak ikut campur. Situasi sudah cukup menunjukkan reaksi seperti itu.

(Momonga)
"Albedo.. jangan berbicara ketika bukan giliranmu. Aku sedang menunjuk Mare."

(Albedo)
"Ah, maafkan saya, Momonga-sama!"

Kepala Albedo semakin menunduk, wajahnya membeku ketakutan. Para Guardian dan Sebas semakin tegang juga. Mungkin mereka menganggap sentilan itu ditujukan pada mereka pula.

Sedikit penyesalan muncul dari Momonga ketika dia mengamati perubahan cepat pada sikap para Guar, tapi dia melanjutkan ucapannya kepada Mare:


(Momonga)
"Bisakah kamu menyembunyikan dinding-dinding itu dengan tumpukan tanah?"

(Mare)
"Ya, ya saya bisa, jika Momonga-sama memperbolehkan... Namun..."

(Momonga)
"Benar sekali, orang yang lewat di kejauhan akan menganggap tumpukan tanah itu terlihat aneh. Sebas, apakah ada bukit atau semacamnya disekitar?"

(Sebas)
"Tidak ada sama sekali. Sayang sekali, kita dikelilingi oleh tanah yang datar. Namun, karena ada malam disini, kita seharusnya bisa melakukan semacam kamuflase tipuan mata ketika matahari terbenam."

(Momonga)
"Begituka.. jika yang ingin kita lakukan hanyalah menyembunyikan dinding, ide Mare sudah cukup. Lalu, bagaimana kalau kita tumpuk tanah dari sekitar untuk membuat bukit buatan sebagai kamuflase?"

(Mare)
"Itu mungkin akan terlihat normal di mata manusia."

(Momonga)
"Baiklah. Aku akan menugaskan Aura dan Mare untuk melakukan tugas ini bersama. Sambil melakukannya, kamu boleh mengambil suplai untuk mencukupi tugasmu dari setiap lantai. Karena kita tidak bisa mengkamuflasekan pemandangan dari udara, kita harus menggunakan ilusi setelah menyelesaikan bagian yang ada di tanah, jadi tidak ada yang bisa mendeteksi Nazarick dari luar."

(Mare)
"Y.. Ya. Me.. Mengerti."

Hanya itu yang bisa dia pikirkan saat ini. Mungkin memang masih ada banyak lubang yang ada di rencana itu, tapi itu bisa diatasi pelan-pelan nantinya. Lagipula, hanya beberapa jam saja sejak peristiwa ini terjadi.

(Momonga)
"Kalau begitu, kalian semua bisa bubar hari ini. Semuanya, silahkan beristirahat sebelum melakukan tugas. Ada banyak hal yang tidak kita ketahui, jadi jangan terlalu memaksakan diri."

Para Guardian mengangguk sekali untuk menunjukkan bahwa mereka mengerti.

(Momonga)
"Terakhir, aku punya pertanyaan pada para Guardian. Pertama, Shalltear -- Orang macam apa aku ini bagimu?"


"Avatar dari keindahan. anda adalah yang terindah di dunia. Bahkan permata tak sanggup menyamai tubun seputih salju anda."

Shalltear tidak memikirkan jawaban yang dia berikan. Dari kurangnya delay pada jawabannya, dia pasti berkata seperti itu dari hatinya yang paling dalam.



"..Cocytus"



"Yang Paling Kuat. Dari semua Guardian dan berhak memperoleh titel sebagai Pemimpin tertinggi dari Nazarick."


"..Aura."


"Pemimpin yang murah hati dengan visi ke depan yang hebat."



"..Mare."


"Pribadi yang sangat lembut."


"..Demiurge."



"Pemimpin yang bijak dalam mengambil keputusan dan bertindak dengan cepat. Sejujurnya, yang paling layak mendapatkan titel 'Tak Terduga'."



"..Sebas."


"Yang bertanggung jawab mengumpulkan seluruh Pemimpin tertinggi. Ditambah. Pemimpin yang murah hati yang tidak meninggalkan kami, tetapi tetap tinggal hingga akhir."


"Dan akhirnya, Albedo."


"Yang memimpin seluruh Pemimpin Tertinggi, dan Master kami yang paling tinggi dan paling agung. Ditambah, yang paling dalam kucintai."


(Momonga)
"Ternyata begitu. Aku sudah mendengar dan mengerti pendapat kalian. Maka, aku akan menyerahkan tugas yang pernah dilakukan oleh mantan teman-temanku pada kalian. Laksanakan dengan sungguh-sungguh."


Setelah melihat Guardian yang berlutut sekali lagi, Momonga berteleport menghilang.


Pemandangan di depan matanya berubah dengan tiba-tiba, dari Colosseum menjadi ruangan dari Golems Lemegeton. Setelah melihat sekeliling memastikan tak ada yang melihat, Momonga menghela nafas.

(Momonga)
"Melelahkan sekali..."

Meskipun tubuhnya tidak merasakan lelah, Namun Lelah mental membebani pundaknya.

(Momonga)
"..Mereka ini.. Mengapa mereka menganggapku tinggi sekali?"

Mereka memberikan deskripsi orang lain seluruhnya. Setelah mendengar Guardian bergiliran membagikan pendapat mereka tentangnya, dia ingin tertawa dan mengejek mereka, tapi dari tampilan wajah mereka, tidak terdengar bahwa mereka bergurau sama sekali.

Dengan kata lain, Ucapan mereka memang tulus.

Jika dia tidak bersikap seperti yang mereka lihat pada dirinya, bisa membuat mereka kecewa. Ketika dia memikirkan hal itu, tekanan padanya semakin besar dan besar. Dan ditambah lagi masalah lain, yang membuat Momonga mengerut.

Tentu saja, wajah tengkoraknya tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun kelihatannya seperti itu.

(Momonga)
"... Apa yang harus kulakukan dengan Albedo.. Jika ini terus berlanjut, bagaimana aku bisa menghadapi Tabula-san.."











Powered by Blogger.

Recent Novel List

Info Blog

Recent

Contact Us

Name

Email *

Message *

Label

Welcome To SoraBook

Copyright © Light Novel-Sub- Powered by Blogger